Huntdown, Game Bergaya 80-an dengan Gameplay Super Seru!

Pernahkah Anda merindukan keseruan bermain game pada konsol legendaris seperti Super Nintendo (SNES) atau Sega Genesis? Konsol-konsol ini memeriahkan industri game pada akhir 1980-an hingga 1990-an dan menghasilkan berbagai judul ikonik yang masih dikenang hingga kini. Menjawab kerinduan tersebut, Coffee Stain Publishing meluncurkan game berjudul Huntdown pada 12 Mei 2021. Game ini hadir dengan gaya retro yang mengingatkan kita pada permainan klasik tersebut. Alih-alih mengikuti tren game modern, pengembang Huntdown memilih untuk membawa pemain kembali ke era 90-an yang penuh aksi. Bagaimana pengalaman penulis dalam memainkan game ini? Mari kita ulas lebih dalam.

Menjadi Bounty Hunter yang Membasmi Kejahatan

Huntdown mengusung tema klasik dengan cerita yang sederhana namun sangat memikat. Pemain akan berperan sebagai seorang bounty hunter (pemburu bayaran) yang memiliki misi mulia: memberantas kejahatan yang merajalela. Dalam dunia yang dipenuhi geng-geng kriminal, tugas kita adalah melawan mereka dan mengembalikan ketertiban. Meskipun premisnya sederhana, cerita dalam Huntdown tidak terasa monoton. Justru, setiap level yang kita selesaikan memberikan tantangan baru yang semakin menarik.

Aksi Arkade yang Seru dan Menghibur

Salah satu daya tarik utama dari Huntdown adalah gameplay arkadenya yang penuh aksi. Game ini menghadirkan pertarungan melawan banyak musuh dengan mekanisme yang menyenangkan dan tanpa henti. Semakin kita menguasai permainan, semakin kompleks dan brutal pula aksi yang terjadi. Pengalaman ini membawa nostalgia bagi para penggemar game lawas seperti Contra, namun dengan intensitas yang lebih tinggi dan lebih memuaskan. Pergerakan karakter terasa halus, dan setiap aksi bisa dieksekusi dengan sangat baik, menjadikan setiap pertempuran tak hanya seru, tapi juga memuaskan.

Visual Klasik 2D yang Memukau

Walaupun mengusung gaya retro, Huntdown berhasil menghadirkan visual yang tak hanya sederhana, namun juga berkelas. Tampilan grafis 2D yang ditampilkan memberikan nuansa nostalgia tanpa mengorbankan detail. Setiap elemen seperti cipratan darah, efek tembakan, dan asap motor digambarkan dengan apik, menciptakan atmosfer dunia dystopia yang suram dan penuh kekerasan. Konsep dunia yang gelap dengan sudut-sudut kota yang kotor semakin membuat pemain terlarut dalam peran sebagai pembasmi kejahatan.

Audio yang Memanjakan Telinga

Salah satu hal yang tidak kalah menarik dari Huntdown adalah kualitas audionya yang solid. Game ini menawarkan suara yang jernih dan konsisten, membuat pengalaman bermain semakin imersif. Musik retro ala 1980-an yang dipilih pengembang terasa pas dengan tema game, menyemarakkan setiap momen permainan. Bahkan bagi mereka yang biasanya tidak terlalu menyukai genre musik retro, Huntdown bisa membuat Anda terhanyut dalam irama yang disajikan, dengan suara tembakan, ledakan, dan musik yang mengiringi setiap aksi.

Kembali ke Era Game Retro

Dengan segala kelebihan yang ditawarkan, Huntdown berhasil mengobati kerinduan banyak gamer terhadap game klasik dengan grafis 2D yang memukau. Walaupun saat ini banyak game 3D yang lebih kompleks, Huntdown menunjukkan bahwa kualitas permainan tidak selalu bergantung pada teknologi terbaru. Gameplay yang solid, grafis 2D yang menawan, dan audio yang konsisten membuat game ini layak untuk dimainkan hingga tamat. Namun, perlu dicatat bahwa jika Anda tidak menyukai game retro, Huntdown mungkin bukan pilihan yang tepat.

Secara keseluruhan, Huntdown menawarkan pengalaman bermain yang menyenangkan dengan gaya retro yang unik. Skor 4,5/5 saya berikan untuk game ini. Jika Anda tertarik, Huntdown bisa dibeli di Steam dengan harga yang cukup terjangkau, yakni Rp108.999. Jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati sensasi bermain game klasik yang penuh aksi ini!

Menguasai Hero Pool: Kunci Sukses di Game MOBA

Game MOBA selalu menawarkan pengalaman seru dengan beragam pilihan Hero yang dapat digunakan dalam setiap pertandingan. Salah satu strategi penting untuk meningkatkan permainan dan naik peringkat adalah memiliki Hero Pool yang luas. Hero Pool sendiri mengacu pada kemampuan seorang pemain dalam menguasai berbagai Hero yang tersedia di dalam game. Pemain dengan Hero Pool yang beragam akan lebih fleksibel dalam pertandingan, menyesuaikan dengan strategi tim dan situasi permainan yang dinamis.

Untuk memperluas Hero Pool, penting untuk mempelajari Hero secara bertahap. Setelah menguasai satu Hero, cobalah beralih ke Hero lainnya hingga terbiasa dengan berbagai gaya permainan. Memahami skill dan peran setiap Hero juga menjadi faktor krusial agar dapat memanfaatkannya secara optimal dalam pertandingan. Selain itu, mencoba berbagai role seperti tank, assassin, mage, dan lainnya akan membuat pemain lebih siap dalam menyesuaikan strategi tim. Menguasai item build yang tepat juga menjadi bagian penting dalam memaksimalkan potensi setiap Hero yang digunakan.

Selain itu, memahami mekanik permainan dan bagaimana Hero bekerja dalam berbagai situasi, baik dalam pertempuran tim maupun duel satu lawan satu, akan meningkatkan efektivitas permainan. Semakin banyak Hero yang dikuasai, semakin mudah menyesuaikan diri dengan kebutuhan tim. Manfaat lainnya adalah bisa memilih alternatif Hero saat Hero andalan di-ban, menemukan counter yang tepat untuk lawan, serta mengisi role yang kosong dalam tim. Dengan pemahaman yang luas terhadap berbagai Hero, pemain juga dapat mengantisipasi strategi lawan dengan lebih baik dan beradaptasi dengan cepat di setiap pertandingan.

Menguasai banyak Hero dalam game MOBA akan memberikan keuntungan besar, baik dalam fleksibilitas strategi maupun kemampuan membaca permainan. Semakin luas Hero Pool yang dimiliki, semakin siap menghadapi berbagai tantangan dalam pertandingan dan semakin besar peluang untuk meraih kemenangan.

7 Fakta Unik tentang Rafayel Love and Deepspace, Ikan Jahil yang Juga Pelukis Terkenal!

Love and Deepspace terus menarik perhatian para penggemar gim otome, terutama dengan kehadiran lima Love Interest yang bisa dipilih oleh pemain. Nama-nama seperti Xavier, Zayne, Rafayel, Sylus, dan Caleb yang baru diperkenalkan pada 22 Januari lalu menjadi karakter yang menyempurnakan pengalaman bermain.

Dari kelima karakter tersebut, salah satu yang cukup mencuri perhatian adalah Rafayel, sosok Lemurian atau Duyung yang memiliki daya tarik tersendiri. Bagi para Miss Hunter—sebutan bagi pemain gim ini—yang ingin mengenal lebih dalam tentang karakter Rafayel, berikut adalah 7 fakta menarik yang wajib kamu ketahui!

1. Pelukis Jenius dengan Kepekaan Warna Luar Biasa

Rafayel dikenal sebagai seniman berbakat yang mampu menciptakan karya seni unik. Ia memiliki kemampuan membedakan hingga 300 juta warna, sesuatu yang tidak bisa dilakukan oleh manusia biasa.

Setiap lukisan yang ia buat bukan hanya sekadar gambar, tetapi juga menyimpan ilusi misterius. Beberapa cerita dalam gim bahkan menggambarkan bagaimana protagonis secara tidak sengaja “masuk” ke dalam lukisan hitam putih miliknya yang bertemakan lautan. Tak heran jika banyak kolektor seni yang rela membayar mahal untuk mendapatkan karyanya!

2. Pribadi Ramah, Manja, tapi Juga Jahil

Dibandingkan Love Interest lainnya, Rafayel memiliki kepribadian yang lebih ceria dan manja. Ia suka menempel pada protagonis, sering bertingkah kekanak-kanakan, bahkan terkadang berpura-pura lemah hanya untuk menarik perhatian.

Namun, di sisi lain, Rafayel bisa menjadi sosok yang misterius dan penuh ambisi. Saat bersama orang lain, ia cenderung lebih pendiam, mandiri, dan bahkan terkesan dingin. Sifatnya yang berubah-ubah ini justru menambah daya tariknya sebagai karakter yang tidak mudah ditebak.

3. Rumahnya Adalah Studio Seni Pribadi

Rafayel tidak hanya menjadikan rumahnya sebagai tempat tinggal, tetapi juga sebagai studio seni pribadinya yang dipenuhi dengan berbagai lukisan dan peralatan melukis. Ketika protagonis pertama kali berkunjung ke rumahnya, ia dibuat takjub oleh paduan warna yang memenuhi ruangan serta aroma cat yang khas.

Keunikan ini membuat rumah Rafayel terasa hidup dan mencerminkan kepribadiannya yang artistik.

4. Gemar Mengoleksi Barang-Barang Unik

Sebagai seniman, inspirasi adalah hal yang sangat penting bagi Rafayel. Namun, ketika mengalami art block atau kehilangan ide untuk melukis, ia sering kali mengatasinya dengan membeli berbagai barang unik.

Hal ini terlihat dalam beberapa cerita di mana protagonis menemukan banyak koleksi barang aneh dan eksentrik di studionya, mulai dari benda-benda seni langka hingga pernak-pernik yang tidak biasa.

5. Takut dengan Kucing!

Meskipun berasal dari ras Lemurian yang kuat, ternyata Rafayel memiliki ketakutan yang cukup unik, yaitu terhadap kucing.

Dalam salah satu cerita, protagonis dan Rafayel sedang bersantai di tepi pantai ketika tiba-tiba muncul seekor kucing oranye dari semak-semak. Berbeda dengan protagonis yang antusias, Rafayel justru panik dan berusaha menjauh, seolah-olah kucing kecil itu adalah monster menakutkan!

Meski begitu, ketakutannya ini justru menambah sisi menggemaskan dari karakter Rafayel.

6. Sangat Menyukai Mandi

Salah satu kebiasaan unik Rafayel yang terungkap dalam gim adalah kesukaannya terhadap mandi. Bahkan dalam jadwal hariannya yang dirilis oleh Papergames, mandi menjadi aktivitas yang ia lakukan berulang kali dalam sehari!

Ia bisa menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk berendam dan merelaksasi diri. Kebiasaan ini cukup masuk akal mengingat ia berasal dari lautan, sehingga air menjadi bagian penting dalam kehidupannya.

7. Hubungannya dengan Protagonis Berkembang Seiring Waktu

Kisah antara Rafayel dan protagonis dalam Love and Deepspace memiliki banyak perkembangan menarik. Hubungan mereka dimulai saat Rafayel merekrut protagonis sebagai bodyguard, namun lambat laun semakin erat. Beberapa momen penting dalam cerita mereka antara lain:

  • Main Story: Protagonis ditugaskan melindungi Rafayel, bahkan dari “ancaman” tak terduga seperti kucing.
  • Nightly Stroll (Bond 1): Rafayel masuk rumah sakit, dan protagonis langsung datang menemuinya di tengah malam.
  • Ebb and Flow (Bond 2): Mereka berlibur bersama, tetapi Rafayel jatuh sakit, membuat protagonis harus merawatnya.
  • Myth 1 (Sea of Golden Sand): Legenda tentang Rafayel sebagai Abysswalker yang bertemu protagonis yang menjadi seorang putri.
  • Myth 2 (Forgotten Sea): Kisah Rafayel sebagai Dewa Laut dari Lemuria yang menyelamatkan protagonis di kehidupan sebelumnya.

The Thing Remastered Hadir dalam Edisi Fisik, Penggemar Horor Wajib Koleksi!

Para penggemar game horor klasik kini dapat bersiap menyambut The Thing Remastered yang akan segera hadir dalam edisi fisik. Pre-order untuk versi ini telah resmi dibuka, memberikan kesempatan bagi kolektor dan pencinta game survival horor untuk memiliki versi terbaru dari game yang diadaptasi dari film legendaris The Thing karya John Carpenter. Dalam game ini, pemain akan menghadapi ancaman mengerikan dari makhluk alien yang mampu berubah bentuk, menciptakan suasana penuh ketegangan dan paranoia sepanjang permainan.

Remaster ini hadir dengan berbagai peningkatan, termasuk grafis yang lebih tajam serta optimalisasi gameplay agar sesuai dengan standar platform modern. Pengembang memastikan bahwa meskipun mengalami pembaruan signifikan, pengalaman bermain tetap mempertahankan esensi dari versi aslinya. Visual yang lebih detail, efek pencahayaan yang lebih baik, serta perbaikan pada kontrol dan mekanisme permainan menjadikannya lebih nyaman dinikmati oleh generasi gamer saat ini, tanpa menghilangkan kesan menyeramkan yang menjadi ciri khasnya.

Bagi mereka yang ingin kembali merasakan atmosfer menegangkan dalam dunia yang penuh misteri, edisi fisik ini menjadi pilihan yang sempurna. Tidak hanya menjadi kesempatan bagi pemain baru untuk mengenal salah satu game survival horor terbaik, tetapi juga menjadi koleksi berharga bagi para pencinta game klasik. Dengan tampilan yang lebih segar dan pengalaman bermain yang lebih optimal, The Thing Remastered siap memberikan kengerian yang tak terlupakan bagi semua pemainnya.

DC: Dark Legion Resmi Buka Pra-Registrasi

FunPlus baru saja mengumumkan pembukaan pra-registrasi untuk game strategi terbarunya, DC: Dark Legion, yang akan membawa para penggemar ke dalam dunia gelap penuh aksi dari alam semesta DC Comics. Game ini dijadwalkan untuk dirilis secara global pada 14 Maret 2025, dan akan tersedia untuk platform Android, iOS, dan PC.

Lebih dari 50 Karakter DC Siap Bermain Sejak Hari Pertama

Pada peluncurannya, DC: Dark Legion akan memperkenalkan lebih dari 50 karakter ikonik dari DC Comics, baik Super Hero maupun Super-Villain, yang bisa dimainkan langsung oleh pemain. Karakter-karakter legendaris seperti Superman, Batman, Wonder Woman, Harley Quinn, dan The Penguin akan hadir sejak awal, memberi para pemain banyak pilihan untuk membentuk tim terbaik mereka. Tidak hanya itu, FunPlus berencana untuk menambahkan lebih dari 200 karakter tambahan dalam pembaruan game mendatang, memberikan pengalaman bermain yang lebih kaya dan bervariasi.

Event Pra-Registrasi dengan Hadiah Menggiurkan

Sebagai bagian dari strategi peluncurannya, FunPlus juga mengadakan event pra-registrasi yang menawarkan berbagai hadiah menarik berdasarkan jumlah pendaftar yang tercapai. Berikut adalah beberapa hadiah eksklusif yang bisa diperoleh:

  • 1 juta pendaftar: Weapons Optional Gift Pack
  • 2 juta pendaftar: 100 Green Mother Boxes
  • 5 juta pendaftar: Champion Gift Pack yang berisi hero pilihan
  • 10 juta pendaftar: 10 kali draw dari The Bleed

Semakin banyak pemain yang bergabung dalam pra-registrasi, semakin besar hadiah yang akan diberikan kepada komunitas begitu game ini dirilis.

Terinspirasi dari Dark Nights: Metal, Dunia Gelap DC Dihadapkan ke Pemain

DC: Dark Legion mengusung inspirasi dari salah satu seri komik paling populer, Dark Nights: Metal, yang menggambarkan sisi gelap dan penuh tantangan dari alam semesta DC. Pemain akan diberikan kebebasan untuk membangun tim hero terbaik mereka, mengelola markas seperti Batcave, dan melawan invasi Dark Knights yang mengancam bumi. Setiap langkah strategi akan sangat menentukan dalam mempertahankan dunia dari kehancuran total.

FunPlus telah merilis trailer sinematik berjudul A Message from Earth Prime, yang memberikan gambaran awal tentang cerita dan karakter-karakter utama dalam game. Trailer ini memberikan nuansa mendalam tentang dunia DC: Dark Legion, yang pasti akan membuat para penggemar semakin penasaran.

Cara Mendaftar dan Platform yang Tersedia

Pra-registrasi untuk DC: Dark Legion kini sudah dibuka di semua platform. Pemain yang ingin mendapatkan hadiah eksklusif dapat langsung mendaftar melalui Google Play Store (untuk Android), Apple App Store (untuk iOS), atau situs resmi FunPlus untuk versi PC. Jangan lewatkan kesempatan ini untuk menjadi bagian dari peluncuran besar game strategi yang penuh dengan aksi dan karakter DC favorit.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai game ini, pastikan untuk mengunjungi situs resmi DC: Dark Legion dan tetap mengikuti perkembangan terbaru tentang game ini!

Setelah Dapat Sindiran, PEGI Akhirnya Koreksi Rating Balatro

Game Balatro belakangan menjadi sorotan karena mendapatkan rating usia 18+ dari badan rating PEGI (Pan European Game Information), meskipun game ini sama sekali tidak mengandung unsur judi. Keputusan tersebut sempat menimbulkan kebingungan, baik di kalangan pemain maupun pengembangnya, LocalThunk. Bahkan, tim pengembang sempat menyindir PEGI terkait klasifikasi tersebut.

Namun, baru-baru ini PEGI akhirnya mengubah rating game Balatro. Penasaran bagaimana perubahan ini terjadi?

Rating Balatro Turun dari 18+ Menjadi 12+

Dalam pengumuman resmi di situs PEGI, badan rating tersebut menyatakan bahwa rating game Balatro kini berubah dari PEGI 18 menjadi PEGI 12. Keputusan ini diambil setelah adanya pengajuan banding dari pihak penerbit, Sold Out Sales & Marketing.

PEGI menjelaskan bahwa meskipun game ini menampilkan permainan kartu yang menyerupai poker, elemen roguelike deck-building yang menjadi inti gameplay-nya dipertimbangkan sebagai faktor yang tidak mendukung label usia dewasa. Oleh karena itu, Dewan Pengaduan akhirnya memutuskan untuk menurunkan rating usia menjadi PEGI 12.

Keputusan ini tentu menjadi angin segar bagi penggemar Balatro, terutama bagi mereka yang sebelumnya merasa bahwa rating 18+ terlalu berlebihan untuk game berbasis strategi kartu seperti ini.

Reaksi Developer LocalThunk

Mengetahui rating game mereka telah dikoreksi, tim pengembang Balatro langsung memberikan respons melalui akun resmi mereka di platform Bluesky.

Dalam unggahan tersebut, LocalThunk mengungkapkan rasa lega dan kebahagiaan atas perubahan rating yang dilakukan PEGI. Mereka berharap kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi badan rating agar lebih bijak dalam memberikan klasifikasi usia pada video game di masa depan. Dengan sistem penilaian yang lebih adil, para pengembang bisa lebih leluasa dalam berkarya tanpa terbebani oleh kesalahan klasifikasi yang merugikan.

Kesimpulan

Perubahan rating Balatro dari PEGI 18+ menjadi PEGI 12+ menjadi contoh bagaimana proses banding bisa memberikan hasil yang lebih adil bagi game yang mendapat klasifikasi tidak sesuai. Meski memiliki elemen kartu yang menyerupai poker, Balatro tetaplah game strategi berbasis roguelike deck-building, bukan permainan judi.

Dengan keputusan ini, kini lebih banyak pemain bisa menikmati Balatro tanpa terbatas oleh rating usia yang tidak sesuai. Bagaimana menurut kalian? Apakah keputusan PEGI ini sudah tepat? 🎮♠️

Petunjuk Baru! Dead by Daylight Dikabarkan Bakal Kolaborasi dengan Tokyo Ghoul

Pemain Dead by Daylight sudah terbiasa menebak update yang akan datang, karena pihak pengembang sering menyelipkan petunjuk tersembunyi dalam game. Kali ini, spekulasi yang beredar cukup menarik, yaitu kemungkinan kolaborasi dengan Tokyo Ghoul.

Kecurigaan ini muncul setelah beberapa pemain menemukan file audio misterius dalam game yang terdengar berkaitan dengan Ghoul. Setelah mendengarkannya, banyak yang berspekulasi bahwa ini adalah petunjuk untuk event crossover dengan Tokyo Ghoul.

Bagi yang belum familiar, Tokyo Ghoul mengisahkan tentang makhluk bernama Ghoul, yang memiliki wujud menyerupai manusia tetapi harus mengonsumsi daging manusia untuk bertahan hidup dan mengendalikan sisi liar mereka.

Spekulasi ini semakin kuat setelah seorang YouTuber bernama Fricking Nick menemukan rekaman audio tersembunyi di salah satu peta dalam game. Rekaman tersebut terletak di dalam gedung perkantoran yang tidak bisa dimasuki pemain. Meskipun isi pesan dalam rekaman masih samar, ada satu kata yang terdengar berulang kali: “Ghoul”.

Petunjuk mengenai Ghoul sebenarnya bukan hal baru di Dead by Daylight. Pada Chapter 31, ada film berjudul “The Ghouls Lament” yang diputar di bioskop dalam game, yang kini dianggap sebagai salah satu petunjuk awal dari kemungkinan crossover ini.

Behaviour Interactive memang dikenal sering memberikan petunjuk sebelum merilis konten baru. Contohnya, saat mereka merilis Houndmaster, ada dialog misterius berbunyi “Have you seen my dog?”, serta saat berkolaborasi dengan Dungeons & Dragons, mereka menambahkan audio “I lived in the dungeons long forgotten.”

Kebocoran informasi dari leaker terkenal Masus juga semakin memperkuat dugaan ini. Ia menyebutkan bahwa Tokyo Ghoul kemungkinan besar akan menjadi bagian dari Dead by Daylight dalam waktu dekat.

Selain itu, Behaviour Interactive akan hadir di Tokyo pada 12 Maret 2025 dalam acara offline Dead by Daylight. Jika kolaborasi ini benar-benar terjadi, event tersebut bisa menjadi momen yang tepat untuk mengumumkannya secara resmi.

Apakah Tokyo Ghoul akan benar-benar bergabung dalam Dead by Daylight? Para penggemar sepertinya harus bersiap untuk kejutan besar dalam update mendatang!

Civilization 7 Belum Bisa Kalahkan Pendahulunya, Pemain Masih Setia di Civilization 6

Tidak semua game terbaru otomatis menjadi yang paling populer. Hal ini terbukti dengan Civilization 6 yang masih mendominasi di Steam, bahkan mengungguli Civilization 7 yang baru saja dirilis minggu lalu.

Berdasarkan data dari SteamDB, Civilization 6 pernah mencatat lebih dari 162 ribu pemain aktif dalam satu waktu, sementara Civilization 5 juga sempat mencapai 91 ribu pemain. Sebaliknya, Civilization 7 baru berhasil menarik sekitar 84 ribu pemain aktif, angka yang masih tertinggal dibandingkan dengan dua pendahulunya.

Dari segi peringkat di Steam, Civilization 7 mengalami fluktuasi posisi. Kadang bisa berada di peringkat ke-27, tetapi di lain waktu, Civilization 6 tetap eksis di peringkat ke-33. Bahkan pada minggu lalu, dua game lama ini masih lebih dominan dibandingkan seri terbaru.

Meskipun Civilization 7 tidak bisa dikatakan sebagai game yang buruk—terbukti dengan skor ulasan 76 persen—namun masih kalah dari Civilization 6 yang mendapat skor 93 persen. Banyak pemain merasa game ini terlalu disederhanakan, terutama dalam aspek diplomasi dan kompleksitas gameplay.

Namun, Firaxis selaku pengembang tidak tinggal diam. Mereka telah berjanji untuk menghadirkan update besar guna memperbaiki berbagai aspek yang dikritik pemain, termasuk tampilan visual dan fitur yang diinginkan komunitas. Di sisi lain, para modder juga mulai menghadirkan berbagai mod untuk meningkatkan pengalaman bermain.

Harga Civilization 7 yang mencapai 70 dolar (sekitar Rp1.050.000) juga menjadi pertimbangan bagi banyak pemain untuk tetap bertahan di game sebelumnya. Namun, bukan tidak mungkin saat ada diskon di Steam, lebih banyak pemain akan tertarik mencoba Civilization 7.

Seperti yang sudah sering terjadi, Firaxis dikenal sebagai developer yang serius dalam mengembangkan game mereka. Tinggal menunggu waktu, apakah Civilization 7 nantinya bisa menyusul atau bahkan melampaui kesuksesan pendahulunya.

Dari Jadul ke Modern, Game Klasik Ini Justru Makin Asik!

Superfriends, setuju nggak kalau game klasik yang punya kualitas luar biasa memang pantas buat di-remaster atau di-reboot? Soalnya, game zaman dulu sering kali punya keterbatasan teknologi, sehingga banyak potensi yang belum bisa dieksplorasi secara maksimal. Sekarang, dengan kemajuan teknologi gaming yang makin pesat, beberapa game legendaris telah diperbarui dengan grafis yang lebih canggih, kontrol lebih responsif, dan gameplay yang lebih modern.

Penasaran game apa saja yang sukses dirombak menjadi lebih keren? Yuk, kita bahas bersama Superchallenge!

1. Tony Hawk’s Pro Skater 1+2 🎮🛹

Game skateboarding legendaris yang pertama kali rilis pada tahun 1999 ini akhirnya mendapatkan versi remake di tahun 2020. Hasilnya? Luar biasa! Tony Hawk’s Pro Skater 1+2 hadir dengan mekanik gameplay yang lebih modern dan responsif, tapi tetap mempertahankan ciri khas dari versi aslinya.

Dari segi visual, game ini mengalami peningkatan signifikan dengan tekstur yang lebih detail, pencahayaan lebih realistis, serta model karakter yang jauh lebih halus. Selain itu, semua level dari dua game pertama masih ada, ditambah beberapa tantangan baru yang bikin pengalaman bermain makin seru. Mode permainannya juga beragam, mulai dari karir mode, multiplayer, hingga create-a-park yang memungkinkan pemain merancang arena skateboard sendiri. Nostalgia dapet, tapi dengan sentuhan teknologi masa kini yang bikin lebih imersif!

2. Doom (2016) 💀🔫

Bicara soal game FPS (First-Person Shooter) klasik, Doom pasti masuk dalam daftar. Seri pertamanya dirilis pada 1993, dan di tahun 2016, Doom mengalami modernisasi besar-besaran. Hasilnya? Game ini sukses besar dan mendapatkan banyak pujian dari para penggemarnya.

Dalam Doom 2016, pemain berperan sebagai Doom Slayer, seorang pejuang yang bertarung melawan iblis-iblis yang menginvasi Mars. Game ini menawarkan gameplay yang cepat, pergerakan yang lebih fluid, dan mekanik pertempuran yang brutal, khas Doom! Selain itu, game ini juga dilengkapi dengan soundtrack metal yang bikin pengalaman bermain jadi makin intens. Buat penggemar FPS, Doom 2016 wajib banget dicoba!

3. Tomb Raider (2013) 🏹⛰️

Lara Croft pertama kali muncul dalam dunia gaming lewat Tomb Raider (1996), sebuah game petualangan yang revolusioner pada masanya. Namun, seiring berkembangnya teknologi, franchise ini akhirnya mendapat reboot di tahun 2013, yang membuatnya terasa lebih realistis, menantang, dan emosional.

Di versi 2013, grafisnya jauh lebih memukau, dengan efek pencahayaan, tekstur lingkungan, dan animasi karakter yang lebih halus. Gameplay juga mengalami banyak peningkatan, mulai dari kontrol yang lebih canggih, mekanisme eksplorasi yang lebih luas, hingga teka-teki yang lebih kompleks. Berbeda dengan versi klasik yang lebih fokus pada eksplorasi gua dan pertempuran melawan musuh, di versi reboot ini, kita akan lebih banyak menemukan elemen survival yang bikin permainan makin seru.

4. Resident Evil 🧟🔦

Kalau ngomongin game survival horror terbaik, Resident Evil pasti masuk dalam daftar. Seri pertamanya dirilis tahun 1996 dengan sudut pandang fixed-camera yang cukup menantang. Namun, seiring berkembangnya teknologi, Capcom merombak franchise ini dengan sistem third-person shooter (TPS) yang membuat pengalaman bermain lebih imersif.

Salah satu reboot terbaiknya adalah Resident Evil 2 Remake (2019), yang hadir dengan grafis next-gen, gameplay yang lebih menegangkan, dan mekanisme pertempuran yang lebih realistis. Game ini berhasil membangkitkan kembali atmosfer horor khas Resident Evil dengan detail yang lebih memukau.

Game Mana yang Paling Bikin Nostalgia?

Itulah beberapa game klasik yang sukses dimodernisasi dan tetap mempertahankan esensi orisinalnya. Nah, menurut lo, game legendaris mana lagi yang pantas mendapatkan versi remake atau reboot? Tulis pendapat lo di kolom komentar ya, Superfriends! 🚀🎮

DreadOut: Game Horor Indonesia yang Sarat dengan Nuansa Mistis dan Budaya Lokal

DreadOut adalah game horor buatan Digital Happiness, studio game asal Indonesia yang sukses menarik perhatian para penggemar horor di seluruh dunia. Keunikan utama game ini terletak pada penggunaan unsur mitologi dan cerita rakyat Indonesia, menghadirkan pengalaman bermain yang mendalam dan mencekam.

Dalam game ini, pemain akan menghadapi berbagai makhluk halus yang berasal dari legenda dan kisah horor lokal, seperti pocong, kuntilanak, dan hantu-hantu lainnya yang kerap muncul dalam cerita rakyat Indonesia. Keberadaan mereka erat kaitannya dengan mitos arwah penasaran yang masih berinteraksi dengan dunia manusia.

Salah satu aspek menarik dari DreadOut adalah desain visualnya yang kaya akan budaya Indonesia. Para karakter hantu dan musuh dalam game ini dirancang dengan elemen yang terinspirasi dari seni tradisional Indonesia, seperti wayang kulit. Garis-garis dan siluet yang terdapat dalam desain makhluk-makhluk gaib ini memiliki kemiripan dengan seni pertunjukan wayang, menciptakan atmosfer yang khas dan unik.

Selain itu, beberapa karakter dalam game ini mengenakan pakaian yang mencerminkan busana tradisional Indonesia atau aksesori khas dari berbagai daerah. Detail ini semakin memperkuat identitas lokal yang diusung oleh DreadOut.

Fitur utama dalam game ini adalah penggunaan kamera sebagai alat utama untuk menghadapi makhluk halus. Kamera tidak hanya digunakan untuk melihat dunia gaib yang tersembunyi dari mata manusia, tetapi juga sebagai senjata untuk mengalahkan hantu-hantu yang berkeliaran. Konsep ini selaras dengan berbagai kepercayaan dalam budaya Indonesia, yang menyebutkan bahwa kamera atau cermin dapat digunakan untuk menangkap atau mengungkap keberadaan makhluk astral.

Latar tempat dalam DreadOut juga terinspirasi dari berbagai lokasi nyata dan legenda urban di Indonesia. Pemain akan menjelajahi bangunan terbengkalai, sekolah yang telah lama ditinggalkan, serta berbagai tempat dengan atmosfer mencekam yang mengingatkan pada suasana kota-kota tua di Indonesia.

Suasana horor dalam game ini semakin diperkuat dengan musik latar dan efek suara yang menggunakan elemen dari musik tradisional Indonesia, seperti gamelan. Alunan melodi khas yang dipadukan dengan suara-suara mistis menciptakan pengalaman bermain yang semakin imersif dan menegangkan.

Dengan menggabungkan unsur budaya lokal, mitologi, serta desain visual yang khas, DreadOut tidak hanya menjadi game horor yang menakutkan, tetapi juga menjadi media yang memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia ke kancah global. Kombinasi ini menjadikan DreadOut sebagai salah satu game horor paling unik dan berkesan yang pernah dibuat oleh pengembang game Indonesia.