Persona 4 Remake: Petunjuk Baru Muncul, Pengumuman Mungkin Segera Hadir

Atlus begitu sibuk belakangan ini hingga sulit dipercaya bahwa Persona 3 Reload baru saja dirilis sekitar setahun lalu. Meski demikian, banyak penggemar yang sudah menantikan kabar mengenai Persona 6. Namun, bukti terbaru justru mengindikasikan bahwa proyek berikutnya dalam seri Persona bukanlah entri baru, melainkan sebuah remake dari seri sebelumnya.

Sebuah temuan menarik dibagikan oleh pengguna X bernama ScrambledFaz, yang menunjukkan bahwa Atlus baru saja mendaftarkan domain p4re.jp. Pola ini mengingatkan pada pendaftaran domain p3re.jp yang terjadi tahun lalu, di mana tiga bulan setelahnya Persona 3 Reload diumumkan secara resmi. Jika skenario yang sama terulang, kemungkinan besar kita akan mendengar pengumuman resmi mengenai Persona 4 Remake sekitar tiga bulan dari sekarang, bertepatan dengan Summer Game Fest tahun ini.

Spekulasi ini semakin diperkuat dengan jarak dua tahun antara rilis Persona 3 dan Persona 4 versi orisinal. Jika remake Persona 4 dirilis pada 2026, pola ini akan kembali berulang, menandakan konsistensi dalam jadwal pengembangan Atlus. Nama domain tersebut juga mengisyaratkan bahwa remake ini akan menggunakan format penamaan serupa dengan Persona 3 Reload. Meski belum ada kepastian mengenai judulnya, penggemar telah mengusulkan beberapa kemungkinan seperti Persona 4 Rewind atau Persona 4 Retruth.

Tahun 2024 menjadi tahun luar biasa bagi Sega dengan kesuksesan berbagai waralaba besar seperti Persona, Yakuza, dan Sonic the Hedgehog. Ditambah dengan peluncuran Metaphor: ReFantazio, Sega bahkan memenangkan penghargaan dari Metacritic sebagai penerbit terbaik tahun ini. Ke depan, perusahaan ini telah menyatakan akan merilis lebih sedikit game pada 2026, tetapi akan tetap fokus pada Sonic, Like A Dragon, dan Persona.

Cairn Resmi Hadir di PS5, Petualangan Survival yang Menegangkan Menanti

Game petualangan bertahan hidup Cairn akhirnya telah memastikan akan meluncur di PlayStation 5, menghadirkan akan pengalaman eksplorasi yang penuh tantangan dan ketegangan. Dalam game ini, pemain akan berperan sebagai seorang pendaki yang harus menghadapi kondisi alam ekstrem serta beragam rintangan yang menguji ketahanan fisik dan mental. Setiap keputusan yang diambil, mulai dari memilih jalur pendakian hingga mengelola sumber daya, akan sangat berpengaruh terhadap perjalanan yang dijalani.

Salah satu aspek menarik dari Cairn adalah sistem cuaca dinamis serta lingkungan yang reaktif, membuat setiap pendakian terasa unik dan lebih realistis. Tantangan bertambah dengan keterbatasan sumber daya yang memaksa pemain untuk berpikir strategis dalam bertahan hidup. Selain mekanisme gameplay yang mendalam, Cairn juga menawarkan visual memukau berkat teknologi generasi terbaru. Efek pencahayaan yang imersif, tekstur lingkungan yang detail, serta animasi karakter yang halus semakin menghidupkan atmosfer permainan. Dukungan audio yang atmosferik juga semakin memperkuat ketegangan, menciptakan pengalaman survival yang intens dan mendalam.

Kepastian rilisnya Cairn di PS5 tentu menjadi kabar baik bagi para penggemar game petualangan dan bertahan hidup. Meskipun tanggal peluncuran resminya masih belum diumumkan, antusiasme terhadap game ini sudah cukup tinggi. Dengan segala keunikan yang ditawarkan, Cairn diprediksi akan menjadi salah satu game survival yang menarik untuk dinantikan oleh para pemain.

Naughty Dog Siapkan Intergalactic: The Heretic Prophet, RPG Ambisius Mirip Elden Ring

Ben Hanson dari MinnMax akhirnya mengklarifikasi bocoran sebelumnya mengenai game yang memiliki kemiripan dengan Elden Ring. Dalam pernyataannya, ia mengungkapkan bahwa game yang dimaksud adalah Intergalactic: The Heretic Prophet, proyek ambisius yang dikembangkan oleh Naughty Dog. Pengumuman ini menambah daftar kejutan di The Game Awards 2024, di mana The Witcher 4 dan Elden Ring: Nightreign juga diperkenalkan.

Sebelumnya, banyak spekulasi bahwa Naughty Dog tengah menggarap game bertema fantasi. Namun, ajang tersebut mengonfirmasi bahwa proyek yang sedang dikerjakan sebenarnya merupakan game fiksi ilmiah dengan elemen eksplorasi dan kebebasan bermain yang tinggi. Kabar ini pertama kali muncul pada Oktober tahun lalu saat Ben Hanson membagikan bocoran mengenai proyek rahasia Naughty Dog. Saat itu, ia tidak menyebutkan secara langsung game yang menjadi inspirasi utama, tetapi kini Hanson akhirnya mengonfirmasi bahwa game tersebut memiliki kesamaan dengan Elden Ring.

Hanson menjelaskan bahwa ia sengaja tidak langsung mengungkapkan detail tersebut untuk menghindari ekspektasi berlebihan dari para gamer. Kini, dengan trailer resmi yang telah dirilis, semakin jelas bahwa Intergalactic: The Heretic Prophet akan menampilkan dunia terbuka luas dengan pendekatan naratif yang khas. Dengan konsep yang menjanjikan dan kebebasan eksplorasi yang menjadi fokus utama, game ini berpotensi menjadi pesaing kuat dalam genre RPG modern. Para gamer pun semakin penasaran untuk melihat bagaimana Naughty Dog akan mewujudkan visi ambisius mereka dalam proyek terbaru ini.

Assassin’s Creed Shadows: Harapan Baru atau Sekadar Pengulangan?

Assassin’s Creed Shadows semakin mendekati perilisannya dan menjadi salah satu game Ubisoft yang paling dinantikan tahun ini. Sejak diumumkan, game action RPG ini menarik perhatian berkat konsepnya yang unik dan peranannya dalam perkembangan industri game modern. Dengan dunia video game yang terus berubah, kehadiran Shadows diharapkan menjadi kebangkitan bagi Ubisoft setelah beberapa proyek sebelumnya kurang sukses.

Sebagai entri terbaru dalam franchise Assassin’s Creed, game ini tetap mempertahankan elemen khas seperti aksi, eksplorasi, serta cerita yang mendalam. Namun, dengan berbagai inovasi yang ditawarkan, masih menjadi pertanyaan apakah game ini mampu menghadirkan sesuatu yang lebih segar atau justru terasa seperti pengulangan dari formula sebelumnya. Ubisoft sendiri membutuhkan kesuksesan besar setelah beberapa proyek mereka, seperti Prince of Persia: The Lost Crown, Star Wars Outlaws, dan Assassin’s Creed Mirage, tidak mencapai ekspektasi.

Dengan warisan franchise yang telah terjual lebih dari 200 juta kopi, Ubisoft berharap Shadows dapat mengikuti jejak sukses Assassin’s Creed Valhalla yang meraih penjualan 20 juta kopi dan pendapatan lebih dari $1 miliar. Namun, banyak yang menganggap bahwa Valhalla hanya cukup menghibur tanpa membawa daya tarik yang sama seperti trilogi Ezio atau Black Flag.

Salah satu aspek paling kontroversial dalam Shadows adalah kehadiran Yasuke, seorang tokoh sejarah nyata, sebagai protagonis utama. Pemilihan Yasuke dalam latar Jepang Feodal memicu perdebatan, dengan sebagian pihak meragukan keakuratan historisnya, sementara yang lain melihatnya sebagai langkah positif dalam keberagaman karakter dalam video game. Ubisoft menegaskan bahwa keputusan ini dibuat dengan pertimbangan matang, meskipun diskusi seputar representasi dalam video game sering kali menimbulkan kontroversi.

Pada akhirnya, Assassin’s Creed Shadows harus membuktikan dirinya lebih dari sekadar game standar dalam seri ini. Jika gagal menghadirkan pengalaman baru yang imersif, kritik negatif bisa semakin kencang. Namun, jika berhasil menawarkan sesuatu yang segar dan menarik, game ini berpotensi menjadi salah satu pencapaian terbesar Ubisoft dalam beberapa tahun terakhir.

Silent Hill f Siap Hadir dengan Latar Jepang 1960-an, Hadirkan Teror Baru

Konami akhirnya mengonfirmasi bahwa Silent Hill f akan dirilis untuk PlayStation 5, Xbox Series, dan PC. Sebagai entri terbaru dalam waralaba horor legendaris Silent Hill, game ini menghadirkan pendekatan unik dengan latar cerita di Jepang pada era 1960-an. Trailer perdana yang dirilis memperlihatkan atmosfer yang kelam dan mencekam, memadukan elemen horor psikologis dengan estetika budaya Jepang yang khas.

Pemain akan dibawa ke sebuah kota kecil yang dihantui oleh fenomena supernatural misterius. Suasana suram dan penuh ketegangan menjadi ciri khas dalam game ini, menciptakan pengalaman yang benar-benar imersif. Jalan cerita Silent Hill f ditulis oleh Ryukishi07, seorang penulis terkenal yang dikenal lewat karyanya di novel visual horor. Dengan gaya penulisan yang penuh kejutan dan nuansa misterius yang kuat, game ini menjanjikan alur cerita yang mendalam dan penuh emosi.

Dari segi gameplay, Silent Hill f menawarkan eksplorasi intens dengan atmosfer yang menekan, di mana pemain harus menghadapi berbagai ancaman yang dapat muncul secara tak terduga. Elemen survival horror yang dihadirkan akan menguji strategi dan keberanian pemain, memaksa mereka untuk berpikir cepat dalam situasi berbahaya. Mekanisme permainan kemungkinan besar akan mempertahankan unsur klasik dari seri Silent Hill, seperti teka-teki yang menantang, pertempuran yang menegangkan, serta desain lingkungan yang mendukung suasana horor yang mendalam.

Selain itu, game ini juga menghadirkan visual yang memukau dengan detail lingkungan yang realistis dan efek pencahayaan yang mendukung kesan menyeramkan. Desain suara pun dibuat dengan sangat detail, menciptakan ketegangan di setiap langkah yang diambil pemain. Suara-suara samar, bisikan aneh, serta musik latar yang mencekam akan semakin memperkuat nuansa horor yang melekat dalam permainan ini.

Dengan semua elemen yang ditawarkan, Silent Hill f menjadi salah satu game horor yang paling dinantikan. Banyak penggemar berharap bahwa game ini dapat menghidupkan kembali kejayaan Silent Hill dengan pendekatan yang segar, tanpa menghilangkan esensi klasik yang telah melekat pada seri ini. Walaupun Konami belum mengungkapkan tanggal rilis pastinya, game ini dipastikan akan segera hadir untuk konsol generasi terbaru dan PC, membawa pengalaman horor yang baru dan lebih intens bagi para pemainnya.

Skate Siap Meluncur: Fitur Microtransaction Muncul di Fase Alpha

Lima tahun setelah pertama kali diperkenalkan pada 2020, Skate akhirnya memasuki tahap close alpha test. Namun, yang mengejutkan, fitur microtransaction—yang biasanya ditambahkan menjelang atau setelah perilisan penuh—sudah tersedia dalam fase awal pengembangan ini. Berdasarkan laporan dari Insider Gaming, tim pengembang Full Circle telah menyertakan sistem transaksi premium dalam game free-to-play tersebut. Bahkan, para tester di fase ini sudah bisa menggunakan uang asli untuk membeli item kosmetik melalui mata uang virtual bernama San Van Buck.

Menurut pihak pengembang, keputusan untuk menambahkan fitur tersebut lebih awal bertujuan untuk menguji pengalaman pengguna saat bertransaksi di dalam game. Mereka ingin memastikan bahwa pemain mendapatkan pengalaman positif ketika membeli item dari premium store. Meski begitu, seluruh item yang dibeli selama tahap close alpha nantinya akan dihapus, dan jumlah mata uang San Van Buck yang telah digunakan akan dikembalikan kepada tester. Saat game memasuki masa Early Access, tester yang memiliki saldo San Van Buck masih dapat menggunakannya untuk berbelanja.

EA dan Full Circle berencana untuk merilis Skate dalam tahap Early Access pada 2025. Sayangnya, belum ada tanggal pasti terkait peluncurannya. Franchise Skate sendiri sudah memiliki sejarah panjang sejak pertama kali hadir pada 2007, dan pengumuman kembalinya seri ini tentu menjadi angin segar bagi penggemar game bertema skateboard yang belakangan semakin jarang ditemukan. Jika Anda termasuk salah satu yang menantikan game ini, bersiaplah untuk menyambut kehadiran Skate di tahun depan.

Hideo Kojima: Jenius di Balik Metal Gear Solid dan Warisan yang Tak Tergantikan

Hideo Kojima bukanlah sosok biasa dalam industri game. Sebagai pengembang asal Jepang, ia dikenal karena kemampuannya menggabungkan melodrama dengan gameplay inovatif dalam berbagai karyanya, termasuk Policenauts, Metal Gear Solid, dan Zone of the Enders. Gayanya yang khas dalam menciptakan karakter mendalam serta mekanisme permainan unik menjadikannya salah satu pionir dalam dunia game. Hingga saat ini, seri Metal Gear Solid masih memberikan pengalaman luar biasa bagi para pemain berkat perhatian Kojima terhadap setiap detail.

Banyak yang mengira kisah Solid Snake akan berakhir dengan Guns of the Patriots pada 2008, terutama setelah Kojima sendiri beberapa kali menyatakan bahwa itu adalah babak terakhir dari saga tersebut. Namun, sejak meninggalkan Konami, ia memilih untuk tidak banyak berkomentar mengenai mantan perusahaannya atau waralaba yang membesarkan namanya. Sebagai gantinya, pada Desember 2015, ia mendirikan Kojima Productions dan langsung mengembangkan proyek ambisius yang kemudian dikenal sebagai Death Stranding.

Momen epik dalam kariernya terjadi saat ia tampil di panggung konferensi Sony di E3 2016, disambut dengan antusiasme luar biasa dari penggemar. Kecepatan pengembangan Death Stranding dan keberhasilannya mengumpulkan kembali timnya dari Konami menunjukkan tekadnya untuk terus berkarya. Dengan kebebasan penuh dan dukungan Sony, Kojima dapat mewujudkan ide-ide eksentriknya, menghasilkan pengalaman yang belum pernah ada sebelumnya dalam industri game.

Death Stranding memicu perdebatan di kalangan pemain dan kritikus, tetapi konsep uniknya tetap tak tertandingi. Perpaduan mekanisme gameplay inovatif, karakter mendalam, serta narasi emosional yang terinspirasi dari pengalaman pribadi Kojima menjadikannya sebuah mahakarya. Salah satu aspek paling menyentuh dalam Death Stranding 2 adalah refleksi Kojima terhadap kehilangan ibunya, yang ia ungkapkan dalam wawancara dengan Vulture. Kepergian ibunya sebelum ia bisa membagikan kesuksesan Kojima Productions meninggalkan jejak mendalam dalam kisah gamenya, dengan tema hubungan antara anak dan orang tua yang menjadi fokus utama.

Warisan Kojima dalam industri game tidak dapat diabaikan. Metal Gear Solid tetap menjadi salah satu waralaba paling legendaris, dan Konami menyadari bahwa tanpa keterlibatan langsungnya, melanjutkan seri ini dapat menjadi langkah berisiko. Metal Gear Survive menjadi bukti kegagalan Konami dalam mencoba mengembangkan seri tanpa Kojima, hanya memanfaatkan aset The Phantom Pain untuk mengikuti tren game bertahan hidup, tetapi hasilnya mengecewakan. Kini, dengan Master Collection dan proyek MGS Delta Snake Eater, penggemar berharap ini adalah awal kebangkitan waralaba tersebut.

Namun, apakah Konami akan berani mengambil langkah lebih jauh untuk menciptakan game baru dalam seri ini? Itu masih menjadi misteri. Satu hal yang pasti, Death Stranding 2 memberikan pesan yang jelas tentang bagaimana perasaan Kojima terhadap semua yang telah terjadi.

Ilysia VR Rilis Pembaruan ‘Tides of Corruption’, Transformasi Besar-besaran dalam Game

Setelah pembaruan terakhir yang cukup sukses, VR MMORPG Ilysia kembali menghadirkan pembaruan besar bertajuk Tides of Corruption. Pembaruan terbaru ini diklaim oleh Team 21 Studios sebagai pembaruan gameplay terbesar yang pernah ada dalam sejarah permainan ini. Dengan berbagai fitur baru dan perombakan besar-besaran, para pemain diharapkan dapat merasakan pengalaman yang lebih menyenangkan dan mendalam.

Salah satu perubahan terbesar yang dihadirkan dalam pembaruan ini adalah perombakan besar pada konten game awal. Tutorial baru yang lebih jelas dan mudah dipahami kini tersedia untuk membantu pemain pemula memulai petualangan mereka. Pemain dapat memulai perjalanan mereka dari level 1 hingga 10 di pulau Lavea, lengkap dengan alur cerita utama, misi sampingan, serta misi mingguan dan bulanan yang bisa diulang. Pembaruan ini memberikan pengalaman yang lebih komprehensif, yang dirancang untuk menarik pemain baru maupun veteran.

Selain itu, pembaruan ini juga memperkenalkan sejumlah fitur baru yang memanjakan pemain. Salah satunya adalah penambahan sistem pengumpulan sumber daya, yang memungkinkan pemain untuk melakukan aktivitas seperti memancing, menambang, dan memasak. Ketiga profesi baru ini dilengkapi dengan sistem leveling masing-masing, dan pemain dapat menikmati lebih dari 40 resep masakan serta mini game memasak berbasis VR yang menyenangkan. Sistem ini tidak hanya memberi variasi dalam gameplay, tetapi juga menambah kedalaman pada interaksi antar pemain.

Tak hanya itu, pembaruan ini juga menyempurnakan sistem crafting senjata dan baju zirah berbasis antarmuka pengguna (UI) baru, serta menambahkan tombol baru untuk mengelola slot tubuh dan opsi inventaris yang lebih fleksibel. Pembaruan ini memungkinkan para pemain untuk menikmati lebih banyak pilihan dalam mengatur perlengkapan mereka.

Pada sisi gameplay, banyak perubahan yang lebih berfokus pada peningkatan pengalaman bermain. Misalnya, pemain kini dapat menyembuhkan sesama pemain dengan lebih efektif, dan pet tempur yang dipanggil oleh Wardens kini berfungsi lebih baik. Selain itu, monster-monster dalam game juga mengalami perubahan signifikan, dengan penyesuaian keseimbangan XP dan kerusakan, serta penambahan beragam monster baru seperti beruang, serigala, pemuja setan, dan monster Elite.

Tidak hanya itu, keberadaan musuh langka yang lebih menantang kini hadir bersama hadiah yang lebih menggiurkan. Monster-moster ini menambah dinamika permainan, memberikan tantangan lebih besar bagi pemain yang ingin meraih kemenangan besar.

Dengan pembaruan ini, Ilysia terus berupaya meningkatkan kualitas permainan dengan memperhatikan setiap detail. Pembaruan Tides of Corruption bukan hanya memperbaiki aspek teknis, tetapi juga memberikan pengalaman yang lebih menyeluruh dan memuaskan bagi para pemain, baik yang baru memulai maupun yang telah lama menghabiskan waktu di dunia virtual Ilysia. Dengan berbagai fitur baru dan perombakan yang signifikan, Tides of Corruption menjadi langkah maju yang menarik bagi masa depan permainan ini.

Yoshi-P Ungkap Rencana FFXIV 7.2, Termasuk ‘Jogging’ Unlimited City

Menjelang rilis patch “Seekers of Eternity”, penggemar Final Fantasy XIV semakin dibuat penasaran dengan berbagai pembaruan yang akan dihadirkan. Dalam sebuah wawancara eksklusif, Naoki Yoshida—sutradara sekaligus produser eksekutif Final Fantasy XIV—mengungkap sejumlah fitur menarik yang akan datang, termasuk peningkatan sistem permainan dan konten baru yang siap memperkaya pengalaman para petualang di dunia Eorzea.

Fitur Baru: Mode ‘Jog’ untuk Navigasi yang Lebih Nyaman

Salah satu perubahan yang cukup menarik perhatian adalah penambahan fitur “Jog”, yang bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan pemain saat menjelajahi kota-kota besar.

Saat ini, banyak pemain merasa perlu selalu berlari cepat untuk mempercepat pergerakan di kota. Oleh karena itu, Yoshida dan tim mengembangkan mode “Jog”, yang memungkinkan karakter bergerak dengan kecepatan lebih tinggi dibandingkan berjalan biasa, namun tetap lebih lambat dari Sprint. Dengan adanya fitur ini, pemain tidak perlu lagi bergantung pada Peloton, kemampuan dari DPS jarak jauh yang sering digunakan untuk meningkatkan kecepatan gerak.

Crescent Isle dan Cosmic Exploration: Konten Baru yang Menantang

Selain peningkatan navigasi, Yoshida juga membahas konten Crescent Isle dan Cosmic Exploration, dua fitur utama yang diperkenalkan dalam pembaruan ini.

  • Crescent Isle akan menjadi konten pertempuran yang mirip dengan Bozja dan Eureka, yang sebelumnya sukses menghadirkan pertempuran skala besar dan sistem progresi unik. Menariknya, patch ini juga akan menghadirkan raid besar dengan 48 pemain, yang akan menjadi tantangan bagi para petualang.
  • Cosmic Exploration ditujukan untuk perajin dan pengumpul, memberikan pengalaman baru bagi pemain yang lebih suka menjelajah dan mengembangkan sumber daya dibandingkan bertarung.

Pada pembaruan 7.4, konten tambahan juga akan ditambahkan, mirip dengan bagaimana Bozjan Southern Front diperkenalkan di masa lalu.

Referensi Final Fantasy IX dan Perubahan Alur Cerita

Dalam wawancara ini, Yoshida juga menyinggung tentang referensi Final Fantasy IX (FFIX) yang muncul dalam game. Ia menyatakan bahwa meskipun ada beberapa elemen yang terinspirasi dari FFIX, ia ingin menjaga agar cerita Final Fantasy XIV tetap memiliki identitasnya sendiri tanpa terlalu banyak mengacu pada seri sebelumnya.

Namun, Yoshida juga mengisyaratkan bahwa di masa depan, akan ada elemen dalam alur cerita yang memberikan penghormatan kepada game klasik tersebut. Hal ini tentu membuat para penggemar semakin penasaran akan kejutan apa yang akan hadir dalam pengembangan kisah Final Fantasy XIV ke depannya.

Patch Terbesar dalam Sejarah Final Fantasy XIV?

Dengan berbagai fitur dan peningkatan yang dihadirkan, Yoshida mengungkap bahwa patch “Seekers of Eternity” merupakan salah satu pembaruan terbesar dalam sejarah Final Fantasy XIV.

Para pemain masih harus menunggu untuk mendapatkan informasi lebih detail dalam Live Letter yang akan digelar esok hari. Acara ini diharapkan dapat memberikan gambaran lebih jelas mengenai fitur-fitur baru serta perubahan lain yang akan hadir dalam game.

Bagi para petualang di Eorzea, ini adalah momen yang tidak boleh dilewatkan! Apa fitur yang paling Anda nantikan dari patch terbaru ini?

33 Immortals Siap Hadir, Petualangan Kooperatif Epik Dimulai Maret 2025

Setelah lama dinanti, penggemar game aksi kooperatif akhirnya mendapat kabar baik. Thunder Lotus, pengembang di balik 33 Immortals, resmi mengumumkan bahwa game ini akan memasuki fase early access mulai 18 Maret 2025. Game yang disebut sebagai “raid MMO dalam versi ringkas dan penuh aksi” ini akan tersedia untuk Xbox Series X/S serta PC melalui Epic Games Store dan Microsoft Store. Kabar yang lebih menggembirakan bagi pelanggan Xbox Game Pass, mereka bisa langsung memainkan game ini tanpa biaya tambahan sejak hari peluncuran.

33 Immortals menawarkan pengalaman bermain yang unik dengan mode kooperatif yang dapat menampung hingga 33 pemain dalam satu sesi. Terinspirasi dari karya sastra klasik The Divine Comedy karya Dante Alighieri, game ini menghadirkan dunia penuh tantangan acak yang berbeda setiap kali dimainkan. Dari pertempuran melawan musuh biasa hingga menghadapi bos berukuran raksasa yang menguji strategi serta kerja sama tim, setiap pertempuran dipastikan akan memacu adrenalin pemain.

Dengan gaya visual khas dan mekanisme permainan yang intens, 33 Immortals menghadirkan ratusan opsi kustomisasi karakter, memungkinkan pemain untuk menyesuaikan avatar mereka sesuai selera. Meski tanggal early access telah diumumkan, Thunder Lotus belum memberikan kepastian mengenai durasi fase ini. Sayangnya, pengguna Steam harus bersabar lebih lama karena versi PC hanya tersedia di Epic Games Store dan Microsoft Store untuk sementara waktu.

Sebagai bagian dari pengumuman ini, Thunder Lotus juga merilis trailer terbaru yang memperlihatkan aksi cepat, dunia unik, serta tantangan besar yang menanti para pemain. Dengan konsep permainan kooperatif 33 pemain yang harus bersatu melawan berbagai rintangan, 33 Immortals menjanjikan pengalaman multipemain yang berbeda dari game lainnya. Maka, catat tanggalnya dan siapkan tim terbaik, karena perjalanan menuju keabadian akan segera dimulai.