Kingdom Come Deliverance 2: RPG Edisi 1403 yang Melebihi Ekspektasi!

Warhorse Studios dan PLAION akhirnya merilis Kingdom Come Deliverance 2, dan saya diberi kesempatan untuk mengulas gim ini setelah menunggu selama tujuh tahun! Waktu yang cukup panjang, namun setimpal dengan hasil yang sangat mengesankan.

Saat pertama kali mendengar tentang gim ini, saya sempat berpikir bahwa Kingdom Come Deliverance 2 hanya akan menjadi kelanjutan dari seri pertama yang cukup terkenal. Namun, setelah mencoba, saya bisa bilang bahwa game ini naik kelas dan menawarkan kualitas yang jauh lebih baik dibandingkan pendahulunya.

Kingdom Come Deliverance 2 adalah simulasi kehidupan di tahun 1403, penuh dengan petualangan yang memadukan realisme dan kebebasan luar biasa. Di sini, kita bisa naik kuda, mabuk, berpesta, melakukan aksi brutal, bertarung, berkeliling dunia sambil menikmati kehidupan sehari-hari, hingga membantu sesama—semuanya dengan detail yang luar biasa. Semua aktivitas ini mengulang dengan berbagai cara yang mengasyikkan.

Tentu saja, game ini sudah mengalami beberapa kali penundaan, termasuk preview online yang sempat tertunda, tapi sekarang kita akhirnya bisa menikmati rilis finalnya. Kingdom Come Deliverance 2 benar-benar mengubah ekspektasi saya terhadap game RPG Barat. Gim ini sukses menggambarkan dunia RPG modern yang memaksimalkan arti role-playing itu sendiri. Detailnya sangat mendalam, dan rasanya banyak game RPG besar lainnya kini terasa ketinggalan zaman.

Dalam ulasan ini, saya menguji game menggunakan AMD 5800X3D dan Gigabyte Aorus RTX 4080 Super, bermain di resolusi 4K dengan DLSS di pengaturan kualitas. Performanya luar biasa, tetap stabil dengan frame rate di atas 100 fps, bahkan saat saya menurunkan power limit ke 200 watt, performa tetap bisa dipertahankan di angka 90 fps. Ini sangat mengesankan, mengingat tempo pertempurannya yang lebih lambat.

Selain itu, penggunaan CryEngine dalam game ini sangat tepat, dengan detail visual yang luar biasa. Salah satu fitur paling mengesankan adalah subsurface scattering pada wajah karakter dan NPC yang membuat animasi wajah mereka terlihat sangat realistis. Meskipun begitu, ada beberapa limitasi, terutama terkait dengan representasi perang. Di era ini, perang lebih banyak berupa skirmish kecil ketimbang pertempuran besar, dan hal ini ditampilkan dengan cukup baik dalam game.

Mengulas Tales of Graces F Remastered: JRPG Ikonik yang Bikin Rindu Masa Lalu

Meski dunia game saat ini dipenuhi dengan rilisan JRPG baru yang mengesankan, Bandai Namco Games mengajak para pemain untuk menengok kembali ke salah satu judul klasik mereka, yaitu Tales of Graces F, yang kini hadir dalam versi remastered untuk konsol modern dan PC. Bagi para penggemar setia JRPG, ini adalah kesempatan yang langka untuk menikmati kembali salah satu game yang sempat menjadi favorit. Namun, apakah versi remastered ini cukup memikat para gamer di tahun 2025?

Sebelum masuk lebih dalam, mari kita bahas sedikit tentang cerita yang mendasari game ini. Protagonis utama, Asbel Lhant, adalah seorang pemuda yang tumbuh di wilayah Lhant. Kehidupan biasa bersama adiknya, Hubert, dan sahabat masa kecilnya, Cheria, berubah drastis ketika Asbel bertemu dengan seorang gadis misterius bernama Sophie, yang kehilangan ingatan. Pertemuan mereka kemudian membawa Asbel dan kawan-kawan terlibat dalam pertemuan tak terduga dengan Richard, putra mahkota dari Kerajaan Windor. Seiring berjalannya waktu, persahabatan mereka terjalin erat, namun konflik dan intrik politik mengarah pada perubahan besar yang akan mempengaruhi takdir mereka semua.

Poin utama yang membuat Tales of Graces F Remastered menarik adalah combat-nya. Dengan sistem yang mudah dipelajari namun menantang untuk dikuasai, game ini menawarkan pengalaman real-time battle yang mendalam. Penggunaan combo antara berbagai karakter membuat pertempuran terasa hidup dan seru. Fitur semi-auto atau auto untuk yang lebih suka permainan santai memang ada, namun bisa mengurangi esensi keseruan pertarungan, yang sejatinya bergantung pada kemampuan pemain dalam melancarkan serangkaian combo yang memukau.

Selain itu, sistem Title dalam game ini memberikan nuansa yang berbeda. Berbeda dengan sistem EXP untuk peningkatan level karakter, Title dapat dinaikkan dengan menggunakan SP dan membuka berbagai kemampuan baru, termasuk Arte yang merupakan serangan spesial yang bisa diakses oleh para karakter. Tidak hanya menambah variasi dalam pertarungan, tetapi juga memberi rasa pencapaian lebih bagi para pemain yang menyukai tantangan.

Berpindah ke sisi eksplorasi, game ini menawarkan dunia yang relatif linear dengan sedikit ruang untuk eksplorasi bebas, yang lebih cocok bagi pemain yang tidak terlalu suka menyelami setiap sudut dunia virtual. Kelemahan yang cukup mencolok adalah tidak adanya fitur fast travel, yang membuat perjalanan antar wilayah terasa sedikit merepotkan, meski quest marker yang disematkan dalam versi remastered memberikan bantuan besar bagi pemain untuk tidak tersesat.

Dari segi grafis, meski remastered, game ini tetap terasa agak ketinggalan zaman mengingat Tales of Graces F pertama kali dirilis pada 2010. Namun, tampilan karakter dan animasi dalam battle scenes terlihat lebih halus dan modern. Dengan kualitas grafis yang diperbarui, cutscene anime dan skit yang ada tetap tampil memikat, meski tidak semewah game JRPG masa kini.

Tidak hanya visual, aspek soundtrack juga hadir dengan kualitas yang masih memukau. Lagu-lagu latar yang khas JRPG klasik membawa nostalgia bagi para penggemar game Jepang. Dari kota Lhant yang damai hingga musik penuh ketegangan dalam pertempuran, semua berhasil menciptakan atmosfer yang tepat untuk mendalami cerita.

Kesimpulannya, Tales of Graces F Remastered adalah harta karun bagi penggemar JRPG yang ingin merasakan nostalgia sambil menikmati sentuhan modern. Dengan beberapa fitur quality of life yang disempurnakan, meski grafisnya masih kalah dengan game yang lebih baru, game ini tetap menawarkan pengalaman bermain yang menyenangkan dan seru. Bagi kamu yang mencari game dengan chibi anime style atau lebih menyukai game JRPG dengan alur cerita mendalam dan combat yang dinamis, Tales of Graces F Remastered layak untuk dicoba.

Apakah kamu penggemar seri Tales? Atau apakah kamu lebih suka dengan Tales of Arise yang lebih baru? Bagikan pendapatmu di kolom komentar, ya!

Serupa dengan Iklan? Ulasan Lengkap Last War Survival Game

Jakarta – Last War Survival adalah game mobile bertema strategi bertahan hidup melawan zombie yang sukses menarik perhatian para gamer. Dengan konsep permainan taktis dan mode pembangunan kota, game ini menawarkan pengalaman bermain yang seru meski tetap memiliki beberapa kelemahan.

Bagi yang sering menonton video di YouTube atau menggunakan aplikasi gratisan, pasti sudah tidak asing dengan iklan Last War Survival. Menariknya, gameplay dalam iklan ternyata cukup sesuai dengan permainan aslinya, meski dalam level tertentu, game ini bisa terasa repetitif dan membosankan.

Sukses Besar, Masuk 10 Besar Game Berpenghasilan Tertinggi 2024

Berkat popularitasnya, Last War Survival berhasil menjadi salah satu game strategi terlaris di Google Play Store. Tak hanya itu, menurut laporan dari AppMagic, game ini masuk dalam 10 besar game dengan pendapatan tertinggi sepanjang 2024, mengantongi pendapatan sekitar $1,15 miliar atau Rp 18,7 triliun.

Berikut daftar game mobile dengan pendapatan tertinggi 2024:

  1. Honor of Kings
  2. Monopoly Go
  3. Royal Match
  4. Roblox
  5. PUBG Mobile
  6. Last War Survival
  7. Candy Crush Saga

Peringkat tersebut menempatkan Last War Survival di bawah PUBG Mobile, menjadikannya salah satu game zombie strategi dengan pendapatan tertinggi di dunia.

Gameplay: Bertahan Hidup dari Serangan Zombie

Last War Survival mengusung kisah dunia yang dipenuhi wabah zombie, di mana pemain harus bertahan dengan menggunakan berbagai unit seperti tentara, tank, dan pesawat tempur.

“Sebagai penyintas, tujuan utama Anda adalah melindungi kemanusiaan dan bertahan hidup. Hadapi tantangan serangan zombie, berpikir strategis, dan ambil keputusan cepat untuk selamat,” tulis First Fun, developer game ini.

Pada tahap awal, permainan menyajikan pengalaman mirip dengan iklannya, di mana pemain hanya perlu menggeser layar ke kiri dan kanan untuk menambah jumlah pasukan atau memperkuat kekuatan mereka.

Seiring meningkatnya level, pemain akan menghadapi zombie berukuran besar dan memperoleh berbagai item serta fragmen hero. Tidak hanya melawan zombie, pemain juga harus membangun kota pertahanan, mengumpulkan sumber daya seperti makanan, koin, besi, dan mithril, serta merekrut hero baru.

Terdapat tiga jenis hero utama dalam permainan ini:

  • UR (Ultra Rare): Hero terkuat dengan warna kuning.
  • SSR (Super Super Rare): Hero spesial dengan kekuatan tinggi.
  • SR (Super Rare): Hero dengan kekuatan standar.

Selain itu, terdapat hero berbayar seperti Kimberly, yang bisa dibeli seharga Rp 16.500 di awal permainan dan memiliki kemampuan overpowered (OP).

Pemain juga bisa berpartisipasi dalam “Operasi Elang”, sebuah mini game yang menyerupai gameplay iklan, sehingga menawarkan pengalaman bermain yang lebih bervariasi.

Kelebihan dan Kekurangan Last War Survival

Kelebihan:

✅ Grafis Memukau & Ringan – Game ini hanya memerlukan 1,1 GB di Android dan 1,7 GB di iOS, sehingga bisa dimainkan di berbagai perangkat tanpa mengorbankan kualitas visual.

✅ Dua Mode Permainan – Pemain bisa menikmati mini game mirip iklan serta mode utama strategi pembangunan kota dan peningkatan hero.

✅ Senjata Beragam & Dapat Di-upgrade – Pemain dapat meng-upgrade senjata dan unit pasukan, sehingga permainan tetap terasa menarik.

✅ Banyak Event Menarik – Developer sering menghadirkan event dengan hadiah menggiurkan, sehingga memberikan tantangan tambahan bagi pemain.

Kekurangan:

❌ Cenderung “Pay to Win” – 65% pengalaman bermain dalam game ini bergantung pada pembelian dalam aplikasi (in-app purchase). Pemain yang membayar akan memiliki hero lebih kuat dan membangun kota lebih cepat.

❌ Ketimpangan Aliansi – Pemain gratisan kerap kesulitan bersaing dengan aliansi yang berisi pemain berbayar.

❌ Leveling Sulit di Level Tinggi – Setelah hero mencapai level 100, XP menjadi sulit dikumpulkan, sehingga progres terasa lambat.

❌ Event Global Tidak Ramah Waktu – Event di tingkat global sering dimulai pukul 03.00 pagi, yang merepotkan bagi pemain di Indonesia.

Kesimpulan: Layak Dicoba, Tapi Siap-siap Tantangan “Pay to Win”

Secara keseluruhan, Last War Survival merupakan pilihan yang cocok bagi penggemar game kasual dengan dua mode permainan. Antarmuka portrait mode juga memudahkan pemain dalam mengembangkan kota dan meningkatkan kekuatan hero.

Namun, bagi mereka yang menginginkan pengalaman bermain yang seimbang tanpa harus mengeluarkan uang, game ini mungkin kurang ideal. Sistem “pay to win” yang dominan bisa membuat pemain gratisan kesulitan berkembang di level tinggi.

Bagi Anda yang mencari game zombie strategi dengan elemen pembangunan kota, Last War Survival tetap menjadi pilihan menarik—asal siap menghadapi tantangan persaingan ketat dengan pemain berbayar. 🚀

Withering Realms: RPG Horor yang Menguji Nyali dengan Dunia Luas dan Cerita Mencekam!

Bagi para pencinta game horor dengan elemen RPG aksi, Withering Realms siap menghadirkan pengalaman yang lebih mendalam dan menantang. Sebagai proyek terbaru dari kreator Withering Rooms, game ini menawarkan dunia yang lebih luas, alur cerita yang lebih kompleks, serta tantangan yang menguji keberanian para pemain.

Dalam Withering Realms, pemain akan menyusuri dunia gelap yang dipenuhi makhluk-makhluk mengerikan, entitas supernatural, serta misteri yang tersembunyi di setiap sudutnya. Elemen RPG dalam game ini semakin diperkuat dengan mekanisme pertarungan yang lebih strategis, memungkinkan pemain menyesuaikan gaya bertarung mereka. Setiap pertempuran membutuhkan taktik yang matang serta ketangkasan dalam menghadapi ancaman dari makhluk-makhluk yang mengintai di kegelapan.

Suasana suram yang dihadirkan dalam game ini semakin nyata berkat desain artistik yang detail dan efek suara yang menghantui. Pencahayaan redup, bayangan samar yang bergerak, serta bisikan misterius yang muncul tiba-tiba akan membuat pemain merasa selalu diawasi. Selain itu, desain level yang kompleks mendorong eksplorasi lebih dalam dan membangun rasa penasaran untuk mengungkap rahasia di dalamnya.

Salah satu daya tarik utama Withering Realms adalah sistem pilihan yang berdampak langsung pada alur cerita. Setiap keputusan yang dibuat akan menentukan nasib karakter, membuka berbagai kemungkinan akhir, dan menciptakan pengalaman bermain yang berbeda bagi setiap pemain.

Dijadwalkan rilis di berbagai platform, termasuk konsol dan PC, Withering Realms diprediksi menjadi salah satu game horor RPG yang paling dinantikan tahun ini. Bagi penggemar petualangan gelap yang penuh misteri dan tantangan, game ini wajib masuk dalam daftar permainan yang patut ditunggu.

Marvel’s Spider-Man 2 Resmi Hadir di PC, Ini Harga dan Edisi yang Tersedia!

Marvel’s Spider-Man 2, game eksklusif PlayStation yang telah ditunggu-tunggu, akhirnya hadir di PC pada 30 Januari 2025. Pemain PC kini dapat menikmati pengalaman bermain Spider-Man yang luar biasa melalui Steam dan Epic Games Store. Game ini tersedia dalam dua edisi, yakni edisi standar dengan harga Rp 879.000 dan edisi digital deluxe dengan harga Rp 1.029.000. Di kedua platform tersebut, harga yang ditawarkan serupa, memberikan pemain PC kesempatan untuk menikmati game yang telah menjadi fenomena di PlayStation.

Bagi para pemain yang memilih untuk membeli game ini di PlayStation Store untuk PS5, harga yang ditawarkan sedikit lebih tinggi. Edisi standar Marvel’s Spider-Man 2 untuk PS5 dijual seharga Rp 1.029.000, sementara edisi digital deluxe dijual dengan harga Rp 1.179.000. Meskipun lebih mahal, pembelian edisi digital deluxe memberikan berbagai keuntungan eksklusif seperti konten tambahan dan bonus in-game, memberikan nilai lebih bagi penggemar yang ingin merasakan pengalaman yang lebih mendalam.

Marvel’s Spider-Man 2 menawarkan dunia terbuka yang luas dan penuh aksi, dengan karakter Spider-Man yang ikonik dalam petualangan yang lebih seru. Dengan grafis yang memukau dan mekanisme gameplay yang solid, game ini tidak hanya menghadirkan aksi heroik, tetapi juga cerita yang emosional, memperdalam hubungan dengan karakter-karakter favorit para pemain. Sebagai salah satu game terbesar dalam franchise Spider-Man, Marvel’s Spider-Man 2 pasti akan memuaskan penggemar superhero dan penggemar game aksi petualangan di seluruh dunia.

No Man’s Sky Rilis Pembaruan Worlds Part II, Menawarkan Dunia yang Lebih Dinamis dan Menarik untuk Dijelajahi

Para penjelajah luar angkasa dalam game No Man’s Sky kini bisa menikmati pembaruan besar melalui Worlds Part II, yang telah resmi diluncurkan. Update terbaru ini membawa sejumlah peningkatan yang signifikan, memberikan pengalaman yang lebih imersif bagi para pemain. Salah satu fitur utama yang diperkenalkan dalam pembaruan ini adalah perubahan pada lingkungan planet. Dengan bioma baru yang lebih beragam dan lebih dinamis, pemain akan merasa seperti benar-benar berada di dunia asing yang penuh dengan keajaiban.

Efek cuaca yang lebih realistis, flora dan fauna yang semakin unik, serta penemuan struktur misterius di berbagai planet akan memperkaya pengalaman eksplorasi. Setiap planet yang dikunjungi kini memiliki keanekaragaman dan tantangan yang berbeda, memberikan rasa petualangan yang lebih mendalam. Pembaruan ini juga menyempurnakan sistem interaksi dengan lingkungan, di mana para pemain bisa lebih beradaptasi dengan kondisi ekstrim yang ada, seperti cuaca yang sangat panas atau dingin, serta medan yang penuh bahaya.

Selain itu, Worlds Part II juga membawa perbaikan pada aspek teknis, termasuk optimasi performa dan perbaikan bug yang ada. Hal ini memberikan pengalaman bermain yang lebih lancar dan bebas gangguan. Pembaruan multiplayer juga telah diperbaiki, memungkinkan pemain untuk menjelajahi alam semesta bersama teman-teman dengan lebih mudah dan menyenangkan.

Dengan berbagai pembaruan menarik ini, No Man’s Sky kembali mengukuhkan diri sebagai salah satu game eksplorasi luar angkasa terbaik yang ada, terus menawarkan pengalaman yang lebih seru dan mendalam bagi para penggemarnya. Pemain kini bisa langsung mengunduh pembaruan ini dan mulai menjelajahi dunia baru yang penuh dengan kejutan tak terduga.

Petualangan Penuh Kejutan! Sugoro Quest: Dice Heroes Siap Meluncur 7 Februari!

Para penggemar RPG berbasis dadu kini dapat bersiap untuk menyambut Sugoro Quest: Dice Heroes, game terbaru yang dijadwalkan rilis pada 7 Februari. Game ini akan hadir di berbagai platform, termasuk PS5, Xbox Series, PS4, Xbox One, dan Nintendo Switch, memberikan akses luas bagi para pemain untuk menikmati pengalaman uniknya.

Mengusung konsep inovatif yang memadukan elemen RPG klasik dengan mekanisme permainan papan, Sugoro Quest: Dice Heroes menawarkan pengalaman bermain yang strategis dan penuh kejutan. Pemain akan melempar dadu untuk menentukan langkah mereka, menghadapi berbagai musuh, serta menemukan beragam kejutan di sepanjang perjalanan. Setiap langkah yang diambil dapat menentukan arah petualangan, membuat setiap permainan terasa dinamis dan berbeda.

Keunikan game ini tidak hanya terletak pada mekanisme dadu, tetapi juga pada sistem karakter yang mendalam. Setiap karakter memiliki kemampuan spesial yang bisa dikembangkan seiring perjalanan, memungkinkan pemain untuk menyusun strategi berdasarkan kelebihan dan kelemahan masing-masing tokoh.

Dengan gaya visual yang cerah, animasi yang menarik, serta desain dunia yang penuh warna, Sugoro Quest: Dice Heroes memberikan pengalaman bermain yang ringan namun tetap menantang. Pemain juga dapat menikmati mode petualangan solo atau multiplayer, di mana mereka bisa bekerja sama dengan teman atau bersaing dalam berbagai tantangan menarik.

Bagi penggemar RPG yang mencari sesuatu yang berbeda, game ini menawarkan kombinasi unik antara strategi dan keberuntungan. Jangan lupa tandai tanggal rilisnya—7 Februari—dan siapkan diri untuk petualangan baru yang penuh keseruan dan kejutan!

Co-op Split-Screen Hadir di Xbox Series S untuk Baldur’s Gate 3, Pembaruan Menarik Menanti

Setelah menunggu cukup lama, fitur Co-op Split-Screen yang sangat dinantikan akhirnya hadir di Baldur’s Gate 3 untuk pengguna Xbox Series S. Larian Studios mengonfirmasi bahwa fitur ini sekarang tersedia di konsol tersebut setelah sebelumnya tertunda akibat tantangan teknis dalam mengoptimalkan game untuk konsol dengan spesifikasi lebih rendah seperti Series S.

Awalnya, Microsoft dan Larian sepakat meluncurkan Baldur’s Gate 3 di Xbox Series X/S, namun tanpa dukungan fitur co-op layar terpisah. Kini, fitur tersebut telah berhasil diimplementasikan, memungkinkan pengalaman bermain bersama yang lebih menyenangkan di kedua konsol.

Selain itu, Larian Studios juga mengungkapkan pembaruan besar berikutnya untuk Baldur’s Gate 3, yaitu Patch 8, yang dijadwalkan rilis pada tahun 2025. Pembaruan ini akan menghadirkan sejumlah fitur menarik, seperti permainan silang, penambahan 12 subkelas baru, dan mode foto. Sebagai bagian dari pengujian fitur baru, Larian telah meluncurkan uji stres pada bulan Januari untuk menguji stabilitas game, termasuk penambahan fitur kerja sama layar terpisah di Xbox Series S.

Pemain yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang pembaruan ini bisa mengunjungi situs web resmi Baldur’s Gate 3, yang juga memungkinkan mereka untuk mendaftar mengikuti uji stres, baik di PC maupun konsol.

Dalam pengumuman terbaru, Microsoft menegaskan bahwa kini game harus kompatibel dengan kedua konsol Xbox Series X dan Series S agar dapat dirilis. Phil Spencer, kepala Xbox, juga mengonfirmasi bahwa tidak ada rencana untuk merilis game eksklusif hanya untuk Series X.

Selain itu, Larian Studios mengungkapkan rencana besar mereka dengan dua proyek baru yang akan berbasis IP asli, menandakan bahwa mereka akan beralih dari dunia Dungeons & Dragons untuk menjelajahi tema-tema baru dalam game-game mendatang.

Mariostro Strikers: Kloning Ceroboh yang Mengundang Tindak Lanjut Hukum dari Nintendo

Di dunia industri game, tidak jarang kita menemui game-game tiruan yang berusaha meniru kesuksesan dari judul populer lainnya. Namun, Mariostro Strikers: Soccer League bisa jadi salah satu contoh paling jelas dan berani dalam kategori ini, dengan meniru Mario Strikers: Battle League secara terang-terangan.

Dilansir dari Nintendo Life, game ini mulai tersedia di Xbox Games Store sejak 10 Januari 2025, dengan harga yang sangat murah sekitar Rp63.000. Meskipun harga ini cukup terjangkau, kualitas yang ditawarkan sangatlah rendah untuk sebuah game dengan harga tersebut.

Keanehan pertama yang langsung mencolok adalah gambar promosi game yang tampaknya dihasilkan oleh AI. Ketika dilihat lebih dekat, desain karakter utama terlihat seperti hasil prompt generik “seorang pria mirip Mario sedang bermain sepak bola.” Bahkan, gambar tersebut penuh dengan distorsi yang mengganggu, seperti ekspresi wajah yang tidak alami, tangan yang terdistorsi, dan bentuk bola yang terlihat aneh.

Dengan kualitas visual yang buruk ini, banyak yang meragukan masa depan Mariostro Strikers. Mengingat kebijakan ketat Nintendo dalam melindungi hak cipta mereka, kemungkinan besar game ini akan segera dihapus dari toko atau mendapat tindakan hukum lebih lanjut. Apalagi, di bagian deskripsi game, ada kesalahan fatal yang sangat mencolok. Sebagai contoh, bagian pembuka game tertulis “Selami dunia sepak bola bergaya arcade yang mendebarkan dengan [Nama Game Anda di Sini]!” Ini menunjukkan bahwa tim pengembang, LightGamess, tampaknya terburu-buru dalam merilis game dan lupa mengganti placeholder yang kemungkinan besar berasal dari chatbot atau AI.

Kloning game populer bukanlah hal yang baru dalam dunia game, tetapi Mariostro Strikers mungkin adalah salah satu contoh yang paling ceroboh dan berani dalam mencoba meniru kesuksesan Nintendo dengan cara yang sangat sembrono. Kemungkinan besar, Nintendo tidak akan membiarkan hal ini berlalu begitu saja, dan kita bisa saja segera melihat game ini dihapus dari Xbox Store.

Zaleste: Game Shoot ‘Em Up Kolaborasi Compile Heart dan M2 Menjanjikan Aksi Seru dan Tantangan Baru

Compile Heart dan M2, dua pengembang ternama dalam industri game, baru saja mengumumkan kolaborasi terbaru mereka yang telah menarik perhatian banyak penggemar game shoot ’em up. Game yang diberi judul Zaleste ini menawarkan pengalaman bermain yang penuh tantangan dan aksi intens. Dengan desain visual yang memikat serta gameplay yang penuh ketegangan, Zaleste dijanjikan akan menjadi salah satu judul yang wajib dimainkan bagi penggemar genre tembak-menembak.

Pemain dalam Zaleste akan mengendalikan pesawat atau kendaraan tempur canggih yang dilengkapi dengan berbagai senjata futuristik. Mereka akan melawan gelombang musuh yang semakin kuat, dengan setiap level yang dirancang penuh dengan rintangan dan serangan musuh yang tak terduga. Pemain harus menggunakan strategi yang cerdas dan keterampilan bertarung untuk bertahan hidup, serta menghadapi berbagai bos yang menantang di setiap level.

Meskipun informasi tentang gameplay dan cerita masih terbatas, Zaleste menjanjikan banyak fitur menarik, seperti berbagai pilihan senjata dan peningkatan yang dapat disesuaikan sesuai dengan gaya bertarung pemain. Fitur kustomisasi ini memberikan kebebasan kepada pemain untuk menyesuaikan kendaraan tempur mereka sesuai dengan jenis musuh yang dihadapi, meningkatkan pengalaman bermain yang lebih mendalam.

Dengan pengalaman yang dimiliki oleh Compile Heart dan M2 dalam menciptakan game penuh aksi, Zaleste dipastikan akan menghadirkan gameplay yang seru dan memacu adrenalin. Walaupun tanggal rilis dan platform yang mendukung masih belum diumumkan, para penggemar game shoot ’em up sudah tidak sabar menantikan kehadiran Zaleste di pasaran.