LEGO Horizon Adventures: Adaptasi Seru, Namun Kurang Kreatif?

Game dengan embel-embel LEGO sering kali dianggap remeh oleh para gamer veteran. Banyak yang mengira bahwa game-game ini hanya ditujukan untuk anak-anak, terutama karena formatnya yang berbasis petualangan dan platforming. Namun, bagi mereka yang mau mencoba tanpa prasangka, game LEGO sebenarnya menawarkan pengalaman yang seru, bahkan bisa lebih menghibur dibandingkan game dengan pendekatan yang lebih serius.

Kini, LEGO berkolaborasi dengan Sony untuk menghadirkan konsep yang sama ke dalam game first-party mereka. Judul pertama yang dipilih adalah Horizon Zero Dawn, yang diubah menjadi versi LEGO dalam LEGO Horizon Adventures. Dikembangkan oleh Studio Gobo, game ini mencoba menghadirkan pengalaman bermain yang lebih santai dan penuh humor. Keputusan Sony ini juga cukup menarik, mengingat mereka—bersama kompetitor utamanya, Microsoft—kurang memiliki game ramah anak seperti yang terus dikembangkan oleh Nintendo.

LEGO Horizon Adventures menceritakan kembali kisah Horizon Zero Dawn (tanpa ekspansi Frozen Wilds) dengan gaya yang lebih ringan dan penuh komedi. Pemain tetap mengikuti perjalanan Aloy yang menemukan teknologi kuno Focus, memungkinkan dirinya mempelajari kelemahan para mesin yang berkeliaran di dunianya. Aloy bertanggung jawab untuk mencegah kehancuran dunia akibat ancaman misterius, dengan berbagai adegan ikonik yang diadaptasi dalam nuansa humor khas LEGO. Bahkan momen-momen dramatis, seperti kematian tragis mentornya, Rost, berhasil dibuat lebih ringan dan menghibur.

Untuk menjaga ciri khas game LEGO modern, beberapa aspek gameplay mengalami perubahan. Jika di game aslinya Aloy hanya berinteraksi dengan karakter tertentu dalam beberapa babak cerita, dalam LEGO Horizon Adventures ia selalu ditemani oleh tiga karakter lain: Varl, Teersa, dan Erend. Mereka tidak hanya hadir dalam cutscene, tetapi juga bisa dimainkan dan diganti kapan saja di berbagai level permainan.

Namun, pertanyaannya, apakah LEGO Horizon Adventures mampu menangkap esensi dari Horizon Zero Dawn dengan gaya LEGO? Apakah adaptasi ini cukup kreatif atau justru terasa terlalu standar dibandingkan game LEGO lainnya? Jawaban dari pertanyaan ini tentu hanya bisa ditemukan dengan memainkan game ini secara langsung.

Diskon Besar Mafia Series di Steam! Eksplorasi Dunia Mafia dengan Harga Terjangkau

Bagi penggemar game open-world bertema kriminal, seri Mafia dari 2K Games tentu sudah tidak asing lagi. Game aksi-petualangan klasik ini menawarkan pengalaman mendalam dalam dunia mafia Amerika, mirip dengan GTA, namun dengan nuansa klasik yang lebih kental.

Kabar baik bagi pecinta game ini, karena selama Februari 2025, 2K memberikan diskon besar untuk seluruh seri Mafia di Steam. Inilah kesempatan emas bagi yang ingin menjelajahi dunia mafia dengan harga lebih murah!

Mafia: Definitive Edition,
Remake dari game Mafia (2002) ini hadir dengan visual yang lebih modern dan gameplay yang diperbarui. Berlatar di Lost Heaven, Illinois, pada tahun 1930-an, pemain akan mengikuti perjalanan Tommy Angelo, seorang sopir taksi keturunan Sisilia yang terjerat dalam dunia mafia keluarga Salieri.Peta open-world yang luas serta misi sampingan yang beragam membuat game ini semakin menarik. Bahkan, kini pemain bisa mengendarai motor untuk eksplorasi yang lebih seru.Saat ini, Mafia: Definitive Edition sedang diskon besar 80 persen, dari harga Rp489.000 menjadi Rp98.000 di Steam.

Mafia II: Definitive Edition,
Sekuel Mafia ini membawa pemain ke Empire Bay pada tahun 1940-an hingga 1950-an. Pemain akan berperan sebagai Vito Scaletta, seorang mantan tentara yang terpaksa masuk ke dunia mafia untuk melunasi utang keluarganya.Versi Definitive Edition hadir dengan visual lebih tajam, gameplay yang lebih halus, serta mencakup semua DLC, seperti Betrayal of Jimmy dan Joe’s Adventures. Pembelian versi ini juga menyertakan game Mafia II original.Diskon 75 persen membuat harga game ini turun dari Rp345.000 menjadi Rp86.000.

Mafia III: Definitive Edition,
Dengan latar tahun 1968 di kota fiksi New Bordeaux, Mafia III menghadirkan cerita balas dendam Lincoln Clay terhadap kelompok mafia yang membunuh keluarganya.Edisi Definitive ini sudah mencakup seluruh DLC dan area tambahan yang bisa dijelajahi. Selain itu, pemain yang ingin mencoba game ini terlebih dahulu bisa mengunduh demo, di mana progresnya bisa dilanjutkan ke game penuh.Saat ini, Mafia III: Definitive Edition mendapatkan diskon 75 persen, dari Rp345.000 menjadi Rp86.000 di Steam.

Mafia (Original),
Bagi yang ingin merasakan pengalaman bermain game Mafia versi klasik, game originalnya juga mendapat potongan harga besar. Meskipun memiliki mekanisme gameplay yang lebih sederhana dibanding versi remake, game ini tetap menyajikan pengalaman mafia yang autentik.Setelah mendapatkan diskon 67 persen, game ini kini dibanderol hanya Rp33.000 dari harga awal Rp99.000.

Kesempatan Emas, Jangan Sampai Terlewat!
Bagi yang ingin memiliki koleksi lengkap seri Mafia, ini adalah momen terbaik. Promo ini hanya berlaku hingga 21 Februari 2025, jadi jangan sampai ketinggalan!

Nostalgia GTA di PSP: 3 Game Klasik yang Wajib Dicoba di Emulator

Siapa yang tidak kenal dengan Grand Theft Auto (GTA)? Game open-world legendaris ini telah menjadi favorit para gamer di berbagai platform, termasuk PlayStation Portable (PSP). Meskipun PSP sudah cukup lawas, beberapa game GTA yang dirilis di konsol ini tetap seru dimainkan. Apalagi sekarang, kamu bisa menikmati kembali game-game ini dengan mudah melalui emulator di smartphone. Berikut adalah tiga game GTA terbaik di PSP yang wajib kamu coba!

Pertama, Grand Theft Auto: Vice City Stories yang dirilis pada tahun 2006. Game ini merupakan salah satu seri terakhir dalam 3D Universe sebelum Rockstar Games beralih ke era HD dengan GTA IV. Berlatar di Vice City, game ini adalah prekuel dari GTA: Vice City (2002). Pemain akan berperan sebagai Victor Vance, seorang tentara yang terjerat dunia kriminal setelah dikhianati komandannya. Seperti game GTA lainnya, kamu bisa bebas menjelajahi kota dengan berbagai aksi menegangkan. Salah satu fitur unik dalam game ini adalah Empire Building, yang memungkinkan pemain membangun serta mengelola bisnis ilegal sambil bersaing dengan geng lain. Awalnya, Vice City Stories hanya tersedia di PSP dan PS2, namun kini kamu bisa menikmatinya di emulator seperti PPSSPP untuk pengalaman bermain yang lebih fleksibel.

Kedua, Grand Theft Auto: Liberty City Stories yang pertama kali dirilis pada tahun 2005 dan langsung menjadi salah satu game PSP terlaris. Game ini merupakan prekuel dari GTA III, berlatar di Liberty City pada tahun 1998. Pemain akan mengendalikan Toni Cipriani, seorang anggota mafia yang harus membuktikan dirinya di keluarga kriminal Leone. Game ini menawarkan pengalaman khas GTA dengan gameplay aksi, kebebasan eksplorasi, serta misi menarik bernuansa mafia. Meskipun tersedia juga di Android dan iOS, banyak yang menganggap versi PSP memiliki sensasi bermain yang lebih otentik. Namun, jika kamu mengutamakan grafis yang lebih tajam, versi mobile bisa menjadi pilihan alternatif.

Terakhir, Grand Theft Auto: Chinatown Wars yang memiliki gaya permainan yang berbeda dari seri GTA lainnya. Game ini menghadirkan sudut pandang top-down seperti game GTA klasik tahun 1997 dan dirilis pada 2009 dengan gaya visual cel-shading yang unik. Berlatar di Liberty City, pemain akan berperan sebagai Huang Lee, seorang pemuda keturunan Tiongkok yang harus merebut kembali warisan keluarganya yang dicuri. Fokus cerita dalam game ini lebih menyoroti kehidupan geng Triad dan kejahatan di kawasan Chinatown. Meskipun tersedia di Nintendo DS, Android, dan iOS, versi PSP memiliki fitur eksklusif seperti misi tambahan serta peningkatan grafis yang membuat pengalaman bermain lebih maksimal.

Untuk menikmati kembali game-game GTA di PSP ini, kamu bisa menggunakan PPSSPP, emulator PSP terbaik yang tersedia gratis di Google Play Store dan Apple App Store. Emulator ini memiliki performa stabil dan memungkinkan kamu bermain GTA di HP dengan lancar. Jadi, tunggu apa lagi? Saatnya bernostalgia dengan game GTA terbaik di PSP!

Kehebohan Drip Marketing Castorice, Resmi Diumumkan untuk Honkai Star Rail

Petualangan para Trailblazer di dunia Amphoreus kembali menarik perhatian dengan kedatangan karakter baru yang dinanti-nantikan. Kali ini, HoYoverse memperkenalkan Castorice, karakter yang diumumkan melalui drip marketing sebagai bagian dari update mendatang di Honkai Star Rail. Pengumuman ini tentunya menambah semangat para pemain yang sudah tidak sabar menantikan karakter baru yang siap menghadirkan pengalaman bermain yang lebih seru.

Siapa Castorice?

Bagi pemain yang telah mengikuti perjalanan Trailblazer di Amphoreus, nama Castorice pasti sudah terdengar cukup familiar. Castorice merupakan sosok misterius yang muncul dalam beberapa bab cerita sebelumnya, menemani karakter seperti Dan Heng dalam beberapa misi. Kali ini, setelah lama dinantikan, ia akhirnya menjadi karakter playable yang dapat dikendalikan oleh para pemain, membawa cerita dan kekuatan baru yang menyegarkan.

Sebagai “Pelayan Kematian”, Castorice memiliki latar belakang yang sangat misterius dan penuh rahasia. Ia berasal dari Aidonia, sebuah wilayah yang selalu diselimuti salju abadi dan penuh dengan kisah kelam tentang kehidupan dan kematian. Karakter ini merupakan Chrysos Heir, pewaris dari River of Souls, yang sedang dalam pencarian Coreflame “Kematian”. Kekuatan legendaris ini berasal dari Titan Thanatos, entitas yang sangat kuat dan terkait dengan kematian itu sendiri.

Castorice, Karakter dengan Kemampuan Unik

Berbeda dari karakter lainnya, Castorice diperkirakan akan hadir dengan kemampuan unik yang berkaitan erat dengan tema kematian dan pengendalian. Sebagai karakter dengan elemen Quantum dan jalur Remembrance, Castorice memiliki kemampuan untuk mengendalikan musuh, menciptakan crowd control yang mematikan dan memberi para pemain keuntungan dalam berbagai pertempuran. Hal ini menjadikannya karakter yang tidak hanya menarik dari segi cerita, tetapi juga berpotensi menjadi pilihan strategis dalam pertarungan.

Kekuatan yang Membawa Kematian

Dalam perannya sebagai pengurus jenazah di Okhema dan algojo bagi Aglaea, Castorice tidak hanya berperan sebagai karakter misterius, namun juga seorang pembawa kehancuran. Kekuatan yang ia miliki bisa membawa musuh pada kehancuran tanpa ampun. Keterampilannya dalam menghadapi berbagai ancaman menjadikannya sosok yang sangat dihormati dan ditakuti. Kini, setelah mengungkapkan keberadaannya sebagai karakter playable, para pemain di Honkai Star Rail tentu sangat penasaran dengan bagaimana karakter ini akan berperan dalam pertarungan serta bagaimana kisahnya akan berkembang lebih lanjut.

Kapan Castorice Akan Hadir?

Dari pengumuman resmi yang telah disampaikan, Castorice diperkirakan akan hadir pada update Honkai Star Rail versi 3.2 mendatang. Walaupun detail lebih lanjut mengenai karakter lainnya dalam update ini belum diumumkan, kehadiran Castorice saja sudah cukup untuk membuat para penggemar semakin tidak sabar.

Dengan kekuatan mengerikan yang dimiliki oleh Castorice, serta cerita yang sarat dengan misteri dan intrik, karakter ini diprediksi akan menjadi salah satu karakter paling menonjol di update mendatang. Para pemain pasti sudah tidak sabar menantikan kesempatan untuk mengendalikan Castorice dan melihat bagaimana ia akan mempengaruhi meta pertempuran di Honkai Star Rail.

Tidak hanya menjadi pusat perhatian karena kemampuan bertarungnya, Castorice juga membawa aura misterius yang membuat kisahnya semakin menarik untuk diikuti. Apakah ia akan menjadi karakter yang mendominasi dalam tim? Atau justru berperan dalam membuka jalan baru dalam cerita Honkai Star Rail? Hanya waktu yang akan menjawab, namun yang pasti, kedatangannya sudah dinanti-nantikan oleh seluruh pemain.

hasmophobia 2025: Roadmap Baru Hadirkan AI Hantu Lebih Cerdas, Peta Baru, dan Mode Permainan Menegangkan

Kinetic Games resmi mengumumkan roadmap terbaru untuk Phasmophobia di tahun 2025. Game horor kooperatif yang telah memikat banyak pemain ini akan mendapatkan serangkaian pembaruan besar, mulai dari peningkatan kecerdasan buatan (AI) hantu, peta baru, mode permainan tambahan, hingga optimalisasi performa di berbagai platform.

Salah satu fitur yang paling dinantikan adalah peningkatan AI hantu. Dengan perilaku yang lebih adaptif dan agresif, investigasi paranormal akan semakin menegangkan. Pemain harus lebih waspada karena hantu kini dapat merespons tindakan dengan lebih pintar, menciptakan pengalaman berburu hantu yang lebih dinamis dan tidak terduga.

Selain itu, akan ada peta baru yang menawarkan tantangan lebih kompleks, termasuk lokasi yang lebih luas dan penuh elemen interaktif. Peta-peta ini dirancang untuk memberikan nuansa berbeda dalam setiap investigasi, meningkatkan imersi dan ketegangan dalam permainan.

Kinetic Games juga tengah mengembangkan mode permainan baru yang akan membawa variasi dalam pengalaman berburu hantu. Mode ini diharapkan mampu menambah daya tarik bagi pemain lama maupun pendatang baru. Tidak hanya itu, pengembang juga berfokus pada perbaikan bug dan peningkatan stabilitas game, terutama untuk versi konsol, agar pengalaman bermain menjadi lebih lancar.

Bersamaan dengan pengumuman roadmap ini, Phasmophobia merayakan pencapaian besar dengan total penjualan di konsol yang telah melampaui dua juta kopi. Prestasi ini membuktikan bahwa game ini tetap populer di kalangan komunitas pemain yang gemar bermain bersama dalam suasana horor yang imersif.

Dengan berbagai pembaruan yang akan datang, Phasmophobia terus berkembang menjadi salah satu game horor kooperatif terbaik, menawarkan pengalaman yang semakin intens dan menegangkan bagi para pecinta genre horor.

Mode 2v8 di Dead by Daylight Hadir Februari 2025, Hadirkan Mastermind & Nemesis dalam Nuansa Resident Evil

Capcom dan Behaviour Interactive resmi mengumumkan bahwa mode 2v8 yang telah lama dinantikan dalam Dead by Daylight akan segera hadir pada 10 Februari 2025. Mode spesial ini menghadirkan pengalaman bermain yang lebih intens dengan jumlah pemain yang dua kali lipat dari format standar, serta membawa atmosfer khas Resident Evil ke dalam permainan.

Dalam wawancara eksklusif bersama Axel Bosso dari TheGamer, direktur game Mathieu Côté dan desainer senior Jean Escalante membenarkan bahwa bocoran sebelumnya mengenai mode 2v8 memang benar adanya. Mode ini akan tersedia dalam waktu terbatas, mulai 10 hingga 25 Februari 2025, memberikan kesempatan bagi pemain untuk menikmati sensasi berburu dan bertahan hidup dalam skala yang lebih besar.

Daya tarik utama mode ini adalah kehadiran dua karakter ikonik dari Resident Evil, yakni Mastermind dan Nemesis, sebagai pembunuh yang dapat dimainkan. Mastermind kini memiliki kemampuan tambahan untuk melakukan bound ekstra, sehingga dapat menggunakan serangan rush power hingga tiga kali. Sementara itu, baik Mastermind maupun Nemesis akan mengusung mekanik infeksi virus, yang dalam mode ini diperbarui dengan item baru bernama Antidote. Item ini menggabungkan fungsi First Aid Spray dan Syringe yang sebelumnya hanya tersedia secara terpisah dalam mode standar 1v4.

Penyintas juga mendapatkan keuntungan dengan tambahan item seperti Green Herb dan Yellow Herb, yang dapat digunakan untuk menyembuhkan luka, menghilangkan efek negatif, dan meningkatkan kecepatan saat terdeteksi oleh pembunuh. Untuk mengurangi waktu antrean pemain yang ingin berperan sebagai pembunuh, pengembang menambahkan dua bot dalam lobi, sehingga proses matchmaking menjadi lebih cepat dan lancar.

Dengan mode 2v8 yang segera hadir pada 10 Februari 2025, para pemain akan mendapatkan pengalaman baru yang menggabungkan elemen survival horror khas Resident Evil dengan ketegangan strategi ala Dead by Daylight. Pastikan untuk tidak melewatkan kesempatan langka ini!

Suicide Squad: Mantan CEO Warner Bros Games Diduga Jadi Penyebab Kekacauan Proyek!

Mantan CEO Warner Bros Games, David Haddad, kini menjadi sorotan setelah laporan yang menyebutkan bahwa dirinya berperan besar dalam kegagalan game Suicide Squad: Kill the Justice League. Game ini, yang dikembangkan oleh Rocksteady, mendapat sambutan negatif setelah dirilis, meskipun awalnya diharapkan bisa meraih kesuksesan besar di pasaran. Namun, kabar buruk ini tidak hanya berdampak pada game tersebut, tetapi juga pada berbagai proyek lainnya yang ada di bawah naungan Warner Bros Games.

Laporan yang disampaikan oleh Bloomberg mengungkapkan bahwa David Haddad menginvestasikan jumlah yang sangat besar untuk mendanai pengembangan Suicide Squad: Kill the Justice League. Keyakinannya bahwa game ini akan menjadi hits dan menghasilkan miliaran dolar ternyata tidak sesuai harapan. Bahkan, hal ini berujung pada kerugian finansial besar bagi Warner Bros, yang akhirnya membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk melakukan perbaikan.

Selama masa kepemimpinan Haddad, beberapa masalah besar muncul. Salah satunya adalah kurangnya visi yang jelas dalam arah pengembangan produk. Hal ini menyebabkan ketidakharmonisan di dalam tim, reorganisasi staf yang menghabiskan banyak waktu, serta kehilangan beberapa karyawan kunci. Beberapa keputusan manajerial yang kurang tepat, termasuk membelanjakan ratusan juta dolar untuk proyek yang tidak membuahkan hasil, turut memperburuk situasi.

Salah satu kontroversi utama terkait dengan Suicide Squad: Kill the Justice League adalah keputusan untuk mengubah genre game tersebut. Tim Rocksteady, yang sebelumnya dikenal dengan keberhasilannya dalam menciptakan game-game single-player yang mendalam seperti Batman: Arkham Series, harus mengalihkan fokus mereka untuk mengembangkan game multiplayer shooter. Keputusan ini menimbulkan ketidakpuasan di kalangan pengembang, yang puncaknya membuat dua tokoh kunci, Jamie Walker dan Sefton Hill, keluar untuk mendirikan studio mereka sendiri. Namun, meskipun ada perbedaan pendapat, Haddad tetap mendesak agar game tersebut menjadi live service, yang pada akhirnya justru membuat proses pengembangan menjadi lebih berantakan.

Tak hanya itu, banyak staf di Warner Bros Games mengungkapkan bahwa David Haddad tidak pernah terlibat langsung dalam budaya video game itu sendiri. Beberapa rekan kerjanya bahkan menyebutnya sebagai seorang eksekutif yang tidak terlihat pernah menghabiskan waktu untuk bermain game, membuatnya sulit untuk berdiskusi tentang produk-produk video game yang mereka kembangkan. Keputusan-keputusan yang diambil pun terkesan lambat dan sering kali membuat tim merasa tidak pasti mengenai arah proyek mereka.

Kegagalan ini tidak hanya memengaruhi Suicide Squad, tetapi juga proyek lainnya seperti Multiversus, yang juga mendapat kritik keras dari pemain. Semua ini menunjukkan bahwa kepemimpinan yang kurang paham tentang industri video game dapat berisiko besar bagi perkembangan perusahaan dan produk yang mereka buat.

Dari berbagai permasalahan yang timbul, jelas bahwa peran seorang pemimpin yang memahami dan terlibat langsung dalam dunia yang mereka pimpin sangat penting. Kini, Warner Bros Games harus berbenah untuk memperbaiki citra dan produk mereka yang terdampak oleh keputusan-keputusan yang diambil selama masa kepemimpinan David Haddad.

Trevor Philips Kembali di GTA VI? Steven Ogg Justru Ingin Nasib Tragis di Awal Game!

Trevor Philips dikenal sebagai salah satu karakter paling gila dan tidak terduga dalam sejarah Grand Theft Auto (GTA). Sebagai salah satu protagonis di GTA V, Trevor menjadi favorit banyak penggemar berkat kepribadiannya yang psikopat dan aksi brutalnya yang ikonik.

Namun, bagaimana jika Trevor benar-benar kembali di GTA VI, hanya untuk mengalami akhir yang tragis?

Steven Ogg, aktor di balik suara dan ekspresi Trevor, baru-baru ini menyatakan minatnya untuk kembali ke franchise GTA. Namun, ia mengajukan syarat yang cukup mengejutkan.

Trevor Mati di Awal GTA VI?
Dalam wawancaranya dengan Screen Rant, Ogg mengungkapkan bahwa jika Rockstar Games ingin menghidupkan kembali karakternya, maka Trevor harus mati di awal cerita.

“Saya pikir akan sangat menarik jika Trevor muncul di GTA VI hanya untuk dibunuh segera setelah kemunculannya. Saya rasa itu keren karena bisa menjadi cara Rockstar mengucapkan ‘terima kasih’ kepada penggemar Trevor. Serahkan obor, injak kepala Trevor, dan biarkan generasi baru mengambil alih,” ungkap Ogg.

Menurutnya, kematian Trevor bisa menjadi simbol peralihan ke era baru dalam franchise GTA. Bahkan, ia menyarankan agar Lucia atau Jason, dua protagonis utama di GTA VI, menjadi pihak yang menghabisi Trevor dalam adegan yang brutal.

Mengulangi Sejarah GTA V?
Ide ini sebenarnya memiliki dasar dalam sejarah seri GTA. Di awal GTA V, Trevor diperkenalkan dengan cara yang mengejutkan dan brutal, di mana ia membunuh Johnny Klebitz, mantan protagonis dari DLC The Lost and Damned di GTA IV.

Banyak penggemar kecewa dengan keputusan Rockstar saat itu, karena mereka mengira Johnny akan memiliki peran lebih besar di GTA V. Namun, ia justru tewas dengan kepala diinjak oleh Trevor dalam adegan yang tak terlupakan.

Jika Rockstar mengikuti gagasan Ogg, bisa jadi Trevor akan mengalami nasib yang serupa di GTA VI, menjadi korban dari karakter utama baru.

Akankah Rockstar Mengabulkan Permintaan Ogg?
Rockstar Games dikenal sangat tertutup dalam pengembangan game mereka. Hingga saat ini, belum ada konfirmasi apakah Trevor akan benar-benar kembali di GTA VI, apalagi apakah Rockstar akan mengikuti konsep yang diusulkan oleh Ogg.

Namun, jika hal ini terjadi, kematian Trevor bisa menjadi salah satu momen paling mengejutkan dalam sejarah GTA, sebagaimana saat ia pertama kali diperkenalkan.

Cyberpunk 2077 Trainer: Modifikasi Gameplay Tanpa Batas, Manfaat & Risikonya

Cyberpunk 2077 Trainer adalah aplikasi pihak ketiga yang memungkinkan pemain untuk mengubah dan memodifikasi gameplay dengan cara yang lebih mudah. Dengan menggunakan cheat dan mod tertentu, pemain dapat memperoleh berbagai keuntungan, seperti uang tak terbatas, amunisi tanpa habis, serta akses ke berbagai item eksklusif.

Sebagai game action RPG yang dikembangkan oleh CD Projekt Red, Cyberpunk 2077 diadaptasi dari permainan tabletop Cyberpunk 2020 karya Mike Pondsmith. Setelah dinanti selama bertahun-tahun, game ini akhirnya dirilis pada Desember 2020. Namun, peluncurannya diwarnai berbagai kontroversi akibat banyaknya bug dan glitch yang mengganggu pengalaman bermain.

Sebagai RPG open-world dengan cerita mendalam, Cyberpunk 2077 menawarkan petualangan yang menarik di Night City, kota metropolitan futuristik yang penuh dengan ketimpangan sosial dan teknologi canggih. Manusia di sana dapat melakukan modifikasi tubuh untuk meningkatkan kemampuan tempur, peretasan, hingga kepribadian mereka. Pemain akan berperan sebagai V, seorang tentara bayaran yang berusaha mencari ketenaran di Night City. Ia menemukan sebuah chip misterius yang tertanam di kepalanya, yang menjadi kunci dari konspirasi besar. Dalam perjalanan ini, pemain akan dihadapkan pada berbagai pilihan yang mempengaruhi alur cerita, hubungan dengan karakter lain, serta ending dari permainan.

Gameplay yang menantang sering kali membuat pemain kesulitan, itulah mengapa Cyberpunk 2077 Trainer hadir untuk memberikan kemudahan. Dengan trainer ini, pemain bisa mendapatkan kemampuan super seperti kebal terhadap serangan, teleportasi, hingga peningkatan kecepatan. Selain itu, trainer juga memungkinkan pemain untuk membuka kunci item lebih cepat, mengubah aturan gameplay seperti gravitasi, kecepatan waktu, hingga perilaku AI musuh.

Dilansir dari YouTube FLiNGTRAiNER, terdapat tiga jenis utama trainer yang bisa digunakan, yaitu trainer gratis yang biasanya memiliki fitur terbatas dan berisiko mengandung malware, trainer berbayar yang menawarkan lebih banyak fitur dan lebih aman untuk digunakan, serta trainer open source yang memungkinkan pengguna untuk melihat dan memodifikasi kode sumbernya. Untuk menggunakannya, pemain cukup mengunduh dan menjalankan trainer, memilih opsi cheat yang diinginkan, lalu menjalankan Cyberpunk 2077 dan mengaktifkan cheat dengan tombol pintas atau hotkey yang telah disediakan.

Keuntungan utama menggunakan trainer adalah meningkatkan kesenangan bermain, mempermudah gameplay bagi pemain yang kesulitan menyelesaikan misi, serta memberikan kesempatan untuk bereksperimen dengan mekanisme permainan. Namun, penggunaan trainer juga memiliki beberapa kekurangan, seperti mengurangi tantangan permainan, menciptakan ketidakseimbangan dalam gameplay, dan berisiko mengunduh malware yang berbahaya bagi perangkat.

Secara keseluruhan, Cyberpunk 2077 Trainer memang memberikan kemudahan bagi pemain, tetapi juga bisa mengurangi esensi dari pengalaman bermain yang sebenarnya. Jika digunakan secara berlebihan, game ini bisa kehilangan tantangan dan keseruannya. Oleh karena itu, pemain disarankan untuk menggunakan trainer dengan bijak agar tetap bisa menikmati pengalaman terbaik dalam menjelajahi dunia Cyberpunk 2077.

Kingdom Come Deliverance 2: RPG Edisi 1403 yang Melebihi Ekspektasi!

Warhorse Studios dan PLAION akhirnya merilis Kingdom Come Deliverance 2, dan saya diberi kesempatan untuk mengulas gim ini setelah menunggu selama tujuh tahun! Waktu yang cukup panjang, namun setimpal dengan hasil yang sangat mengesankan.

Saat pertama kali mendengar tentang gim ini, saya sempat berpikir bahwa Kingdom Come Deliverance 2 hanya akan menjadi kelanjutan dari seri pertama yang cukup terkenal. Namun, setelah mencoba, saya bisa bilang bahwa game ini naik kelas dan menawarkan kualitas yang jauh lebih baik dibandingkan pendahulunya.

Kingdom Come Deliverance 2 adalah simulasi kehidupan di tahun 1403, penuh dengan petualangan yang memadukan realisme dan kebebasan luar biasa. Di sini, kita bisa naik kuda, mabuk, berpesta, melakukan aksi brutal, bertarung, berkeliling dunia sambil menikmati kehidupan sehari-hari, hingga membantu sesama—semuanya dengan detail yang luar biasa. Semua aktivitas ini mengulang dengan berbagai cara yang mengasyikkan.

Tentu saja, game ini sudah mengalami beberapa kali penundaan, termasuk preview online yang sempat tertunda, tapi sekarang kita akhirnya bisa menikmati rilis finalnya. Kingdom Come Deliverance 2 benar-benar mengubah ekspektasi saya terhadap game RPG Barat. Gim ini sukses menggambarkan dunia RPG modern yang memaksimalkan arti role-playing itu sendiri. Detailnya sangat mendalam, dan rasanya banyak game RPG besar lainnya kini terasa ketinggalan zaman.

Dalam ulasan ini, saya menguji game menggunakan AMD 5800X3D dan Gigabyte Aorus RTX 4080 Super, bermain di resolusi 4K dengan DLSS di pengaturan kualitas. Performanya luar biasa, tetap stabil dengan frame rate di atas 100 fps, bahkan saat saya menurunkan power limit ke 200 watt, performa tetap bisa dipertahankan di angka 90 fps. Ini sangat mengesankan, mengingat tempo pertempurannya yang lebih lambat.

Selain itu, penggunaan CryEngine dalam game ini sangat tepat, dengan detail visual yang luar biasa. Salah satu fitur paling mengesankan adalah subsurface scattering pada wajah karakter dan NPC yang membuat animasi wajah mereka terlihat sangat realistis. Meskipun begitu, ada beberapa limitasi, terutama terkait dengan representasi perang. Di era ini, perang lebih banyak berupa skirmish kecil ketimbang pertempuran besar, dan hal ini ditampilkan dengan cukup baik dalam game.