Game dengan embel-embel LEGO sering kali dianggap remeh oleh para gamer veteran. Banyak yang mengira bahwa game-game ini hanya ditujukan untuk anak-anak, terutama karena formatnya yang berbasis petualangan dan platforming. Namun, bagi mereka yang mau mencoba tanpa prasangka, game LEGO sebenarnya menawarkan pengalaman yang seru, bahkan bisa lebih menghibur dibandingkan game dengan pendekatan yang lebih serius.
Kini, LEGO berkolaborasi dengan Sony untuk menghadirkan konsep yang sama ke dalam game first-party mereka. Judul pertama yang dipilih adalah Horizon Zero Dawn, yang diubah menjadi versi LEGO dalam LEGO Horizon Adventures. Dikembangkan oleh Studio Gobo, game ini mencoba menghadirkan pengalaman bermain yang lebih santai dan penuh humor. Keputusan Sony ini juga cukup menarik, mengingat mereka—bersama kompetitor utamanya, Microsoft—kurang memiliki game ramah anak seperti yang terus dikembangkan oleh Nintendo.
LEGO Horizon Adventures menceritakan kembali kisah Horizon Zero Dawn (tanpa ekspansi Frozen Wilds) dengan gaya yang lebih ringan dan penuh komedi. Pemain tetap mengikuti perjalanan Aloy yang menemukan teknologi kuno Focus, memungkinkan dirinya mempelajari kelemahan para mesin yang berkeliaran di dunianya. Aloy bertanggung jawab untuk mencegah kehancuran dunia akibat ancaman misterius, dengan berbagai adegan ikonik yang diadaptasi dalam nuansa humor khas LEGO. Bahkan momen-momen dramatis, seperti kematian tragis mentornya, Rost, berhasil dibuat lebih ringan dan menghibur.
Untuk menjaga ciri khas game LEGO modern, beberapa aspek gameplay mengalami perubahan. Jika di game aslinya Aloy hanya berinteraksi dengan karakter tertentu dalam beberapa babak cerita, dalam LEGO Horizon Adventures ia selalu ditemani oleh tiga karakter lain: Varl, Teersa, dan Erend. Mereka tidak hanya hadir dalam cutscene, tetapi juga bisa dimainkan dan diganti kapan saja di berbagai level permainan.
Namun, pertanyaannya, apakah LEGO Horizon Adventures mampu menangkap esensi dari Horizon Zero Dawn dengan gaya LEGO? Apakah adaptasi ini cukup kreatif atau justru terasa terlalu standar dibandingkan game LEGO lainnya? Jawaban dari pertanyaan ini tentu hanya bisa ditemukan dengan memainkan game ini secara langsung.