10 Game Steam Terpopuler yang Sedang Viral di Akhir 2024

Ketika membahas game PC, platform Steam hampir selalu menjadi acuan utama. Dibuat oleh Valve, Steam telah lama menjadi pilihan favorit para gamer untuk membeli game terbaru. Tidak hanya berfungsi sebagai marketplace, Steam juga menjadi tempat untuk memamerkan koleksi game, meraih achievement, hingga menjadi tolok ukur popularitas game yang sedang dimainkan banyak orang.

Steam bahkan menyediakan data popularitas game secara gratis melalui SteamDB. Platform ini memungkinkan gamer untuk melacak jumlah pemain aktif hingga mengetahui game yang sedang naik daun. Namun, jika Anda mencari daftar game trending yang mungkin belum masuk radar Anda, kami telah merangkumnya untuk Anda. Artikel ini akan diperbarui setiap minggu, menampilkan game-game yang sedang ramai dimainkan di Steam.

Tanpa berlama-lama, berikut adalah daftar 10 game yang sedang trending di Steam per 23 Desember 2024. Daftar ini mencakup berbagai genre, mulai dari game lama yang kembali populer hingga game yang baru saja dirilis. Kami juga menyertakan beberapa judul yang masih dalam tahap early access. Yuk, simak daftar lengkapnya!

  1. Stoneshard
    Genre: Roguelike
    Game roguelike turn-based ini cocok untuk Anda yang menyukai tantangan. Namun, berhati-hatilah, game ini membutuhkan kesabaran ekstra. Jika Anda tipe yang mudah frustrasi, mungkin ini bukan pilihan terbaik.
  2. South Park: The Stick of Truth
    Genre: RPG
    Kapan pun game South Park masuk daftar trending, biasanya ada diskon besar-besaran. Meski bukan game baru, judul ini wajib dimainkan oleh penggemar serialnya, terutama jika Anda menyukai game turn-based yang kocak.
  3. The Forest
    Genre: Survival
    Game survival yang satu ini kembali mencuri perhatian di akhir tahun. Jika Anda rindu bertahan hidup di dunia penuh misteri, ini adalah saat yang tepat untuk mencoba atau mengulang petualangan Anda di The Forest.
  4. Keep Talking and Nobody Explodes
    Genre: Co-op
    Game co-op seru ini menguji komunikasi tim Anda. Satu pemain bertugas menjinakkan bom, sementara yang lain memberikan panduan. Cocok untuk dimainkan bersama teman-teman—dan siap-siap tertawa (atau kesal) bersama!
  5. State of Decay 2
    Genre: Zombie Survival
    Meski bertema zombie survival yang terkesan usang, game ini tetap relevan bagi mereka yang ingin nostalgia. Dengan diskon besar hingga 90%, ini saat yang tepat untuk menambah koleksi Anda.
  6. Firewatch
    Genre: Naratif
    Game dengan cerita mendalam ini hampir selalu masuk daftar trending setiap kali ada diskon. Jika Anda belum mencoba, Firewatch menawarkan pengalaman naratif yang unik dan emosional.
  7. Planet Coaster
    Genre: Simulasi
    Meski sekuelnya sudah dirilis, Planet Coaster versi pertama masih menarik banyak perhatian, terutama karena diskon besar. Game ini sangat cocok untuk Anda yang ingin merancang taman hiburan impian.
  8. Mon Bazou
    Genre: Simulasi Balap
    Game balap ini unik karena Anda harus merakit mobil sendiri sebelum memulai balapan. Popularitasnya meningkat setelah update besar-besaran baru-baru ini.
  9. Back 4 Blood
    Genre: Shooter Co-op
    Sebagai penerus spiritual Left 4 Dead, Back 4 Blood awalnya mendapat ulasan beragam. Namun, seiring pembaruan dan diskon menarik, game ini berhasil menarik kembali perhatian para gamer.
  10. Royal Quest Online
    Genre: MMORPG
    Satu-satunya game baru dalam daftar ini adalah Royal Quest Online. Genre MMORPG mungkin tidak lagi mendominasi seperti dulu, tetapi kehadirannya di daftar trending adalah tanda positif bagi kebangkitan genre ini.

Beda Harga EA Sports FC 25 Di Steam Dan PlayStation, Selisihnya Bikin Kaget

Pada 25 Oktober 2024, gamer di Indonesia dikejutkan dengan perbedaan harga yang signifikan antara EA Sports FC 25 di platform Steam dan PlayStation. Perbedaan harga ini menarik perhatian banyak penggemar, yang mempertanyakan alasan di balik selisih tersebut. Di Steam, harga EA Sports FC 25 terdaftar sekitar Rp 500.000, sementara di PlayStation Store, harga game ini mencapai Rp 700.000.

Perbedaan harga ini menjadi topik perbincangan di berbagai forum dan media sosial, terutama di kalangan pemain yang ingin mendapatkan nilai terbaik dari pembelian mereka. Banyak yang merasa bahwa selisih harga Rp 200.000 cukup besar, terutama mengingat kedua platform menawarkan konten yang sama dalam game tersebut. Ini memunculkan pertanyaan tentang kebijakan harga dari masing-masing platform.

Para pengamat industri menjelaskan bahwa perbedaan harga ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk biaya distribusi, pajak, dan kebijakan penetapan harga oleh masing-masing platform. Steam dikenal sering menawarkan diskon dan promosi, sementara PlayStation Store mungkin memiliki struktur biaya yang berbeda yang mempengaruhi harga akhir bagi konsumen. Hal ini bisa membuat gamer lebih memilih platform yang lebih murah untuk mendapatkan game yang sama.

Selain itu, beberapa gamer juga mencatat bahwa harga di Steam sering kali lebih fleksibel, dengan adanya penawaran khusus dan bundel yang dapat mengurangi biaya. Ini menjadi salah satu daya tarik bagi pemain PC yang sering mencari cara untuk menghemat pengeluaran mereka dalam membeli game.

Namun, tidak sedikit pula gamer yang lebih memilih PlayStation karena kenyamanan dan pengalaman bermain yang ditawarkan. Konsol sering kali memberikan performa yang lebih stabil dan pengalaman multiplayer yang lebih baik. Ini menunjukkan bahwa meskipun ada selisih harga, faktor pengalaman bermain tetap menjadi pertimbangan penting bagi banyak pemain.

Sebagai penutup, perbedaan harga EA Sports FC 25 di Steam dan PlayStation membuka diskusi tentang kebijakan harga di industri game. Gamer diharapkan untuk mempertimbangkan semua faktor, termasuk harga dan pengalaman bermain, sebelum membuat keputusan pembelian. Dengan semakin banyaknya pilihan platform, konsumen kini memiliki lebih banyak kebebasan dalam menentukan cara mereka menikmati game favorit.