Dua seri awal Little Nightmares telah berhasil memikat hati penggemar dengan narasi yang penuh teka-teki meskipun tanpa dialog. Kini, tongkat estafet pengembangan diteruskan dari Tarsier Studios ke Supermassive Games, yang sebelumnya dikenal melalui karya seperti Until Dawn dan The Dark Pictures Anthology. Tantangan besar menanti, karena gaya artistik Little Nightmares yang abstrak dan unik berbeda jauh dari pendekatan fotorealistik khas Supermassive.
Produser Bandai Namco, Coralie Feniello, optimis bahwa Supermassive mampu membawa pengalaman mengesankan yang tetap setia pada warisan seri sebelumnya. Untuk memastikan konsistensi, tim pengembang mempelajari dengan cermat dua game sebelumnya dan melibatkan beberapa individu kunci dari proyek terdahulu. Hal ini dilakukan demi menjaga orisinalitas dan nuansa artistik yang telah melekat pada seri ini.
Salah satu inovasi yang paling ditunggu adalah mode co-op, fitur yang menjadi permintaan besar dari komunitas penggemar. Dalam mode solo, tantangan tambahan adalah menghadirkan kecerdasan buatan (AI) yang dapat menjadi rekan bermain yang andal, tanpa mengurangi keseimbangan permainan.
Coralie mendeskripsikan Little Nightmares 3 sebagai “charming horror,” di mana atmosfer gelap dan menyeramkan berpadu dengan karakter kecil yang lemah, menciptakan kombinasi unik antara ketakutan dan harapan. Kontras emosional ini menjadi daya tarik utama seri ketiga, dengan jaminan momen-momen yang menyentuh di tengah kengerian.
Dengan visi kuat dan dedikasi tinggi dari tim pengembang, Little Nightmares 3 dijadwalkan rilis pada 2025. Meski tanggal pastinya masih dirahasiakan, penggemar dapat berharap bahwa Supermassive akan menghadirkan pengalaman yang menakjubkan dan berkesan.