Arkham Shadow: Pengalaman VR yang Menghidupkan Batman dengan Cara yang Lebih Imersif dan Menegangkan!

Game VR sering dianggap sebagai gimmick atau spin-off yang mudah dilupakan, namun Arkham Shadow membuktikan bahwa persepsi ini salah. Berbeda dengan Batman Arkham VR yang hanya terasa seperti film interaktif, Arkham Shadow menawarkan pengalaman penuh ambisi dengan waktu bermain 10 hingga 15 jam serta narasi yang mendalam dan penuh kejutan. Game ini memberi ruang untuk pemain merasakan dunia Batman dengan cara yang belum pernah ada sebelumnya, memberi kesempatan untuk berperan sebagai Bruce Wayne menyamar sebagai “Matches Malone” di Penjara Blackgate, dan mengeksplorasi kehidupan Batman di luar Batsuit.

Dengan banyak karakter yang belum dikenal oleh pemain, Arkham Shadow juga mengundang dua bintang besar, Roger Craig Smith yang mengisi suara Batman, dan Elijah Wood yang memerankan Jonathan Crane sebelum ia menjadi Scarecrow. Pengisi suara ini menambah kedalaman dan nuansa pada permainan.

Mekanika gameplay-nya tidak kalah mengesankan. Camouflaj berhasil mengadaptasi elemen-elemen ikonik dari game Arkham seperti penyamaran, pertempuran, dan investigasi, menjadi pengalaman VR yang menakjubkan. Salah satu fitur menarik adalah Mode Detektif, yang memungkinkan pemain untuk melihat petunjuk visual dengan mengangkat pengontrol ke kepala, memberikan sensasi seperti benar-benar mengenakan masker Batman.

Penyamaran juga menjadi elemen yang mengasyikkan, dengan pemain dapat menyelinap melalui bayangan, menghancurkan musuh dari ventilasi udara, atau bergelantungan di atas musuh. Begitu masuk ke dalam pertarungan, aliran pertempuran terasa sangat dinamis, mirip dengan game Arkham klasik, dengan gerakan memukul, memblokir, dan menyerang yang sangat responsif, membuat pemain merasa benar-benar beraksi sebagai Batman.

Ditambah dengan kemampuan untuk memulai serangan dengan tendangan terbang atau Batarang, atau memanfaatkan bom asap untuk mengacaukan musuh, Arkham Shadow memberikan pengalaman yang sangat memuaskan. Semua ini dilakukan dalam format VR yang memberi kesan berlatih bertarung secara nyata.

Tidak ada pengalaman VR yang lebih memuaskan dari Arkham Shadow. Game ini dengan cerdik menggabungkan elemen-elemen dari game Arkham asli, memberikan keseimbangan antara aksi yang biasa ditemukan pada konsol dan PC dengan pengalaman VR yang benar-benar imersif. Arkham Shadow memiliki potensi untuk menarik lebih banyak pemain ke dunia VR berkat daya tarik Batman yang tak terbantahkan. Dengan cerita baru yang menarik dan setting Gotham yang ikonik, game ini menawarkan pengalaman yang belum pernah ada sebelumnya.

Meskipun demikian, Camouflaj juga memasukkan beberapa elemen familiar dari game Arkham, seperti koleksi untuk diburu yang tersebar di seluruh Gotham. Ini memberi kenyamanan bagi pemain yang sudah terbiasa dengan struktur permainan tersebut, memudahkan mereka untuk beradaptasi dengan format VR.

Blizzard Perbaiki Event “Slay Ride to Hell” di Diablo 4, Tambah Jumlah Treasure Goblin untuk Kepuasan Pemain!

Blizzard baru saja menghadirkan pembaruan untuk event liburan Slay Ride to Hell di Diablo 4, yang berlangsung sejak 17 Desember hingga 2 Januari 2025. Pembaruan ini bertujuan untuk meningkatkan pengalaman pemain dengan memperbanyak jumlah Treasure Goblin yang muncul serta memastikan setiap kematian Treasure Goblin tercatat dalam Treasure Goblin Nemesis Challenge.

Event Slay Ride to Hell adalah tantangan komunitas besar yang mengharuskan seluruh pemain membunuh Treasure Goblin dalam jumlah tertentu untuk membuka lima tingkatan hadiah menarik. Dengan hadiah pertama berupa Legendary Weapons Cache telah berhasil diraih setelah 5 juta Treasure Goblin dikalahkan pada 18 Desember, komunitas kini berusaha mencapai tingkatan hadiah berikutnya di angka 10 juta, 15 juta, 25 juta, hingga 40 juta.

Namun, beberapa pemain mengeluhkan bahwa di awal peluncuran event ini, jumlah Treasure Goblin tidak terlihat meningkat signifikan. Bahkan, beberapa spekulasi muncul bahwa Blizzard tidak secara akurat melacak jumlah pembunuhan global. Masalah ini terutama dirasakan di Sanctuary, sementara di Nahantu, Treasure Goblin lebih sering ditemukan.

Blizzard merespons keluhan tersebut dengan cepat. Melalui hotfix yang diumumkan pada 19 Desember, mereka meningkatkan frekuensi kemunculan Treasure Goblin di seluruh Sanctuary dan Nahantu. Selain itu, mereka juga memperbaiki bug yang membuat beberapa kematian Treasure Goblin tidak dihitung dalam tantangan komunitas.

Langkah cepat Blizzard ini diharapkan memuaskan para pemain yang tengah berpartisipasi dalam event ini. Dengan pembaruan ini, para penggemar Diablo 4 memiliki lebih banyak peluang untuk berburu Treasure Goblin dan berkontribusi dalam membuka semua tingkatan hadiah komunitas.

Fitur Baru Genshin Impact 5.3: Mode Kreatif yang Menjanjikan dan Karakter Baru yang Dinanti

Dalam siaran langsung Genshin Impact 5.3 yang baru saja selesai, berbagai informasi menarik terungkap mengenai pembaruan yang akan datang. Salah satu pengumuman terbesar adalah hadirnya mode kreatif baru yang memungkinkan pemain Genshin Impact untuk membuat tahap permainan mereka sendiri, seperti teka-teki, pertarungan, atau kompetisi. Tahap-tahap permainan ini nantinya dapat dimainkan oleh pemain lain, baik dengan teman maupun orang asing.

Jika Anda kesulitan membayangkan mode ini, bisa dibilang ini mirip dengan Fortnite Creative atau Minecraft Worlds. Dengan jumlah pemain Genshin Impact yang sangat besar, mode permainan ini dapat digunakan dengan sangat baik untuk menciptakan konten yang hampir tak terbatas bagi para pemain untuk saling nikmati. Ini adalah fitur yang sangat dinantikan, dan semoga game-game Hoyoverse lainnya juga bisa menerapkan mode serupa di masa depan.

Selain pengumuman tentang mode kreatif, para pengembang juga mengungkapkan rencana mereka untuk versi-versi mendatang setelah Genshin 5.3, termasuk siluet dari tujuh karakter baru yang akan datang. Salah satu karakter yang kemungkinan besar adalah Iansan, karena bentuk siluetnya yang sesuai dengan deskripsi karakter tersebut.

Versi mendatang juga akan memperkenalkan Nod-Krai, sebuah wilayah baru yang terletak di Snezhnaya. Dalam siaran langsung tersebut, informasi tentang tiga karakter baru untuk versi 5.3 juga telah dibagikan. Untuk kalian yang tertarik, panduan kit Mavuika sudah tersedia jika kalian menantikan karakter tersebut.

Bagaimana menurutmu tentang pembaruan dan fitur baru yang akan hadir di Genshin Impact? Tulis pendapatmu di kolom komentar!

Ubisoft Rilis Game NFT Tanpa Publikasi: Captain Laserhawk dan Keterbatasannya!

Ubisoft, perusahaan game ternama yang selalu menghadirkan game-game blockbuster, kini menghadirkan sesuatu yang berbeda dengan game terbaru mereka, Captain Laserhawk: The G.A.M.E. Game ini menawarkan pengalaman bermain unik sebagai top-down shooter berbasis NFT, blockchain, dan cryptocurrency, yang dirilis dengan cara yang cukup berbeda: tanpa publikasi besar-besaran. Hal ini sepertinya merupakan langkah cerdas Ubisoft, mengingat saat ini popularitas NFT mungkin tidak secepat dulu, khususnya di kalangan gamer, namun konsep ini tetap memberikan peluang baru dalam dunia game.

Keputusan Ubisoft untuk merilis Captain Laserhawk dengan pendekatan yang lebih rendah profil ini mencerminkan keadaan industri game saat ini, di mana banyak developer berusaha untuk beradaptasi dengan cepat dan terus mencari cara baru untuk menarik perhatian pemain dan menjaga ketertarikan mereka. Di tengah persaingan yang semakin ketat, Ubisoft tentu ingin terus bereksperimen dan menawarkan inovasi yang menarik bagi pemain di seluruh dunia.

Grafis yang dihadirkan dalam Captain Laserhawk memiliki sentuhan modern dengan desain yang cukup sederhana, namun tetap memikat bagi penggemar game top-down shooter. Gameplay yang ditawarkan juga sangat seru, berfokus pada konsep battle royale di mana pemain bertempur untuk menjadi yang terakhir bertahan di arena. Meski permainan ini mengusung teknologi Web 3 dan blockchain, Captain Laserhawk memberi kesempatan kepada pemain untuk menikmati pengalaman bermain yang seru, dengan berbagai karakter menarik yang bisa diperoleh melalui NFT.

Seperti banyak game berbasis Web 3 lainnya, game ini mengadopsi sistem pembelian NFT yang memungkinkan pemain untuk memiliki karakter atau item kosmetik eksklusif yang dapat meningkatkan pengalaman bermain. Semua karakter di Captain Laserhawk dapat dibeli dengan cryptocurrency seperti Bitcoin atau Ethereum, memberikan pengalaman baru dalam bertransaksi di dunia game. Meskipun ada elemen transaksi NFT, game ini tetap menyajikan gameplay yang bisa dinikmati oleh para pemain, yang juga dapat berkompetisi di leaderboard dan menunjukkan keahlian mereka dalam bertarung.

Bagi pemain yang suka mengoleksi item eksklusif dan berkompetisi untuk menjadi yang terbaik, Captain Laserhawk menawarkan pengalaman yang menarik. Dengan sistem Niji Warrior ID Card, pemain dapat meningkatkan level karakter mereka dengan memenangkan permainan atau membeli kosmetik baru, menjadikan game ini lebih seru dan penuh tantangan. Jika kamu seorang gamer yang mencari petualangan baru dengan elemen Web 3 yang menarik, Captain Laserhawk mungkin bisa jadi pilihan yang menyenangkan untuk dicoba.

Dengan gameplay yang seru, peluang untuk berkompetisi di leaderboard, dan koleksi NFT yang eksklusif, Captain Laserhawk: The G.A.M.E menyuguhkan pengalaman bermain yang menyegarkan bagi para gamer yang ingin menjelajahi dunia baru dalam dunia game berbasis blockchain dan cryptocurrency.

Indiana Jones and the Great Circle: Petualangan Epik yang Lebih dari Sekadar Game Aksi

Setelah menunggu selama lebih dari dua dekade, akhirnya para penggemar Indiana Jones mendapatkan permainan baru yang sangat memuaskan: Indiana Jones and the Great Circle. Game ini memulai debutnya pada 9 Desember 2024 untuk PC dan Xbox Series X/S, dan setelah menyelesaikan permainan, dapat dengan mudah dikatakan bahwa ini adalah pilihan untuk Game of the Year. Penuh dengan aksi, eksplorasi, cerita, dan elemen stealth, permainan ini menawarkan pengalaman yang luar biasa.

Microsoft dan Bethesda, bekerja sama dengan Todd Howard, menghadirkan strategi lintas generasi yang mengakomodasi penggemar lama maupun pemain baru. Ini juga menjadi langkah strategis Microsoft, mengingat tidak ada game petualangan blockbuster dari Sony tahun ini, kecuali Astro Bot, yang sangat berbeda genre-nya.

Indiana Jones and the Great Circle merupakan permainan pertama sejak Indiana Jones and the Temple of Doom (2003), dan berlokasi di antara peristiwa Raiders of the Lost Ark (1981) dan Indiana Jones and the Last Crusade (1989). Game ini dimulai pada tahun 1937, di tengah-tengah periode sebelum Perang Dunia II, dengan Indiana Jones yang tengah mengajar di Marshall College. Setelah sebuah pencurian terjadi di museum kampusnya, Jones mengikuti petunjuk menuju Vatikan, yang membawa pemain untuk menyusuri sejumlah lokasi ikonik seperti Castel Sant’Angelo dan Pyramida Giza di Mesir.

Selama perjalanan ini, Jones bergabung dengan Gina Lombardi, seorang jurnalis yang tengah mencari saudara perempuannya yang hilang. Hubungan mereka berkembang seiring berjalannya waktu dan menyajikan dinamika yang menyegarkan, tidak seperti tipikal karakter wanita dalam cerita petualangan biasa.

Dengan mekanik permainan yang mengingatkan pada game seperti Tomb Raider dan Uncharted, namun dengan sentuhan unik melalui penggunaan cambuk, permainan ini mengubah aksi panjat-memanjat yang sering menjadi beban menjadi bagian yang menyenangkan. Pemain harus menggunakan stealth untuk mengalahkan musuh, tetapi saat pertempuran terbuka terjadi, menggunakan senjata api akan memicu kedatangan pasukan musuh yang lebih besar, membuatnya semakin menantang.

Salah satu hal yang membuat permainan ini begitu menarik adalah karakter-karakternya, terutama dengan suara Troy Baker yang luar biasa, yang berhasil menangkap suara muda Harrison Ford sebagai Indiana Jones. Desain level, seperti Vatikan dan piramida Mesir, terasa sangat detail dan memikat, memberikan nuansa seperti petualangan Indiana Jones yang asli.

Di sepanjang permainan, pemain tidak hanya memecahkan teka-teki dan mengalahkan musuh, tetapi juga menemukan petunjuk dan rahasia kuno yang membawa ke dalam cerita yang lebih besar. Dengan alur cerita yang berkembang lebih jauh dari yang diharapkan, Indiana Jones and the Great Circle membawa pengalaman petualangan lebih panjang dan lebih mendalam, dengan durasi hingga 20 jam.

Game ini tidak hanya menghidupkan kembali petualangan Indiana Jones, tetapi juga menyuguhkan hiburan spektakuler yang lebih menarik daripada film terbaru, Indiana Jones and the Dial of Destiny. Dengan keseimbangan yang tepat antara aksi, teka-teki, dan humor khas film-film Indiana Jones, permainan ini layak mendapatkan pujian tinggi.

Indiana Jones and the Great Circle memberikan lima dari lima bintang karena kualitasnya yang luar biasa dalam memberikan petualangan yang mendalam, menyenangkan, dan tidak terlupakan.

Marvel Rivals: Game Hero Shooter Baru dengan Karakter Legendaris dan Gameplay Seru!

Marvel Rivals akhirnya resmi memulai musim pertamanya, dan kami sudah siap memberikan impresi pertama kami! Game ini menawarkan berbagai mode permainan, termasuk mode Ranked dan Casual, serta pilihan menu dan visual yang tidak jauh berbeda dengan game hero shooter lainnya, sehingga NetEase memilih untuk tetap menggunakan sistem yang sudah teruji.

Kekuatan utama dari game ini terletak pada keberagaman karakter pahlawan super terkenal dari franchise Marvel. Efek visual yang canggih dan desain karakter yang segar memberikan sentuhan baru bagi para pemain, dari Spider-Man yang memiliki augmentasi unik pada ultimate-nya, hingga Squirrel Girl yang semakin menggemaskan. Bahkan, karakter Luna Snow yang sebelumnya muncul di Marvel Future Fight juga mendapatkan tempat yang layak di Marvel Rivals!

Dari segi gameplay, game ini mengusung konsep objective shooter yang mirip dengan banyak game hero shooter lainnya. Namun, apa yang membedakannya adalah keseimbangan Time to Kill (TTK) dan keunikan tiap superhero yang membawa elemen baru dalam permainan. Misalnya, Spider-Man yang dapat memanjat dinding, Iron Man yang terbang tanpa batas, dan karakter seperti The Punisher dan Black Widow yang menggunakan senjata sekunder, menambah keseruan dalam game ini.

Kontrolnya cukup sederhana dengan tombol yang tidak banyak, membuatnya cocok bagi pendatang baru dan pemain veteran hero shooter. Beberapa mekanisme yang mirip dengan game hero shooter lainnya, seperti kontrol Thor, Dr. Strange, Hulk, dan Squirrel Girl, dapat langsung dipahami. Bahkan, untuk karakter yang lebih kompleks seperti Moon Knight dan Peni Parker, pemain masih bisa mengerti fungsinya dengan cepat.

Seperti biasanya dalam game NetEase, kosmetik untuk masing-masing hero mudah dikoleksi, dan pemain dapat memamerkan skin-skin menarik yang diambil dari berbagai adaptasi atau desain orisinal dari para superhero.

Okami 2: Amaterasu Kembali dengan Sentuhan Klasik dan Harapan Baru

Setelah penantian panjang selama 16 tahun, para penggemar Okami akhirnya mendapatkan kabar bahagia yang telah lama dinanti. Pada ajang The Game Awards 2024, sebuah trailer teaser dari Okami 2 yang diberi judul Okami Sequel mengejutkan banyak orang. Meskipun hanya berdurasi satu menit, trailer tersebut berhasil menyedot perhatian dengan menampilkan Amaterasu, karakter utama yang dikenal sebagai serigala dewi matahari, berlari dengan gaya visual yang sangat ikonik, menyerupai lukisan Jepang kuno yang menjadi ciri khas Okami. Visual ini tidak hanya memperkuat kenangan lama penggemar, tetapi juga menghidupkan kembali harapan besar akan hadirnya sekuel dari game yang sangat dicintai ini.

Walaupun trailer teaser tersebut hanya memberikan sedikit informasi dan tampak minim detail, hal tersebut sudah cukup untuk membangkitkan antusiasme besar dari para penggemar yang telah menunggu begitu lama. Penggambaran singkat Amaterasu dalam suasana yang familiar memberikan gambaran jelas tentang apa yang akan datang, meskipun tetap meninggalkan banyak pertanyaan. Salah satunya adalah apakah game ini akan mempertahankan mekanisme gameplay unik yang membuat Okami pertama begitu istimewa dan disukai banyak orang, ataukah ada inovasi baru yang akan menambah keseruan dalam petualangan sang dewi matahari.

Okami yang pertama kali dirilis pada konsol PlayStation 2 pada tahun 2006 dikenal sebagai game yang sangat berbeda pada masanya. Kombinasi antara gameplay aksi bergaya third-person dan mekanisme melukis menggunakan stik analog menjadi daya tarik utamanya. Melalui teknik melukis ini, pemain bisa menggambar simbol-simbol tertentu untuk melancarkan serangan atau mengubah elemen dalam lingkungan permainan, seperti memulihkan tanaman yang mati atau membuka jalan tersembunyi. Keunikan inilah yang menjadikan Okami sebagai game yang sangat memorable dan memiliki tempat tersendiri di hati para penggemarnya.

Jika Okami 2 nantinya tetap mempertahankan gaya klasik tersebut dan mungkin mengembangkannya dengan fitur-fitur baru yang lebih inovatif, terutama dalam mekanik penggunaan kuas yang lebih dinamis, maka Okami 2 bisa menjadi pembeda yang signifikan di tengah persaingan game aksi modern. Bayangkan jika Amaterasu bisa menggunakan kuas untuk memengaruhi dunia lebih mendalam lagi, misalnya dengan mengubah kondisi cuaca, membentuk struktur bangunan, atau bahkan menciptakan seluruh ekosistem baru dalam game. Hal ini akan memberikan sensasi baru dan pengalaman bermain yang lebih imersif.

Namun, penggemar masih harus bersabar menunggu informasi lebih lanjut dari Capcom, pihak pengembang Okami. Saat ini, belum ada detail lebih lanjut mengenai tanggal rilis atau mekanisme gameplay secara rinci. Meski begitu, dengan sejarah Okami yang selalu menghadirkan pengalaman yang kaya akan cerita dan visual yang memukau, ada harapan besar bahwa Okami 2 akan berhasil menghidupkan kembali dunia yang penuh keajaiban ini.

Kembalinya Amaterasu ke dunia gaming menjadi sebuah momen penting yang sangat dinanti-nantikan oleh banyak penggemar. Selain menawarkan pengalaman aksi yang menantang, Okami 2 juga bisa membawa cerita yang mendalam dan penuh makna, seperti yang telah dilakukan pada game pertama. Harapan besar tertuju pada game ini untuk tidak hanya menjadi sekuel, tetapi juga menjadi sebuah karya seni yang lebih besar dan lebih canggih dari yang pernah ada. Petualangan baru Amaterasu ini bisa jadi adalah kisah epik yang kita tunggu-tunggu, yang akan membawa penggemar lama kembali ke dunia indah Okami, sekaligus menyambut para pemain baru untuk merasakan keajaibannya.

Para penggemar hanya bisa berharap bahwa Capcom akan segera memberikan lebih banyak informasi mengenai perkembangan game ini, baik dari segi gameplay, fitur-fitur baru yang akan hadir, maupun tanggal rilis yang sudah sangat dinanti. Namun, satu hal yang pasti: kehadiran Okami 2 memberikan harapan besar bagi masa depan game action yang berfokus pada seni dan kreativitas, yang menggabungkan elemen interaktif dan narasi dalam cara yang sangat unik dan memikat.

Killzone Kembali Lewat Crossover dengan Helldivers 2: Petunjuk Baru Menggoda Penggemar

Penggemar Killzone mungkin dapat menyambut kembalinya seri legendaris ini dalam bentuk crossover dengan Helldivers 2. Meskipun belum ada pengumuman resmi dari Guerrilla Games mengenai proyek baru untuk Killzone, kebocoran terbaru mengisyaratkan kemungkinan besar adanya elemen-elemen dari seri tersebut yang muncul dalam Helldivers 2, sebuah game yang dikembangkan oleh studio yang sama.

Sejak pertama kali diluncurkan pada 2004, Killzone telah menjadi salah satu franchise paling ikonik dari Sony dengan lima seri utama yang dirilis hingga 2013. Saat itu, game ini sering dibandingkan dengan Halo, terutama ketika Killzone: Shadow Fall dirilis sebagai judul peluncuran PlayStation 4. Namun, setelah 2013, kabar mengenai Killzone seakan menghilang, meski beberapa referensi kecil muncul dalam game lain seperti kaus yang bisa ditemukan dalam The Last of Us Part II: Remastered.

Perhatian Guerrilla Games sejak saat itu lebih terfokus pada kesuksesan besar yang diraih oleh franchise Horizon. Namun, kebocoran terbaru dari seorang penambang data bernama Iron_S1ghts mengungkapkan adanya item bernama “Righteous Revenants Warbond” dalam Helldivers 2, yang mencakup armor dengan topeng gas dan mata merah. Desain ini langsung mengingatkan para penggemar pada elemen ikonik dari Helghast, musuh utama dalam Killzone.

Spekulasi mengenai crossover ini semakin menguat setelah Sony meminta untuk menghapus informasi tersebut, yang semakin menunjukkan bahwa ini mungkin bukan hanya kebetulan. Meskipun begitu, pengembang Helldivers 2, Arrowhead Studios, menunjukkan kehati-hatian dalam menambahkan elemen-elemen dari franchise lain. Johan Pilestedt, CCO dan direktur kreatif Helldivers 2, mengungkapkan bahwa mereka tidak ingin crossover berlebihan yang dapat merusak identitas game mereka, meskipun mereka terbuka untuk menjelajahi berbagai IP.

Sementara itu, Helldivers 2 terus meraih kesuksesan dengan pembaruan terbaru, Illuminate, yang menambah faksi ketiga dan menghadirkan pengalaman baru bagi para pemain. Game ini juga mencatatkan angka penjualan yang luar biasa, dengan lebih dari 12 juta kopi terjual dalam waktu hanya 12 minggu, menjadikannya salah satu game PlayStation Studios dengan penjualan tercepat.

Dengan adanya spekulasi mengenai crossover ini, penggemar Killzone dan Helldivers 2 kini bisa berharap akan melihat lebih banyak konten menarik yang menggabungkan elemen-elemen favorit mereka di masa depan.

Elden Ring: Nightreign Siap Uji Coba Jaringan di Februari, Siapkan Diri untuk Petualangan Baru!

Bandai Namco telah resmi mengungkap jadwal uji coba jaringan tertutup untuk game terbaru mereka, Elden Ring: Nightreign, yang dijadwalkan berlangsung pada Februari 2025. Uji coba ini bertujuan untuk menguji performa sistem dan infrastruktur online, terutama karena game ini mendukung fitur cross-platform dan mode co-op, yang menjadi sorotan utama.

Proses pendaftaran uji coba akan dibuka pada 10 Januari 2025, dan informasi lengkap mengenai cara mendaftar dapat diakses melalui mailing list resmi. Dalam tahap yang disebut “pengujian awal,” sejumlah pemain terpilih akan mendapatkan akses untuk mencoba sebagian kecil dari konten game ini. Fokus utama pengujian adalah menguji kestabilan server, termasuk simulasi beban jaringan, demi memastikan pengalaman bermain yang optimal.

Bandai Namco sangat memperhatikan aspek konektivitas, mengingat gangguan teknis, seperti lag saat menghadapi musuh boss yang sulit, bisa merusak keseruan gameplay. Uji coba ini menjadi langkah penting untuk menjamin kelancaran saat game resmi diluncurkan.

Meski tanggal rilis resminya belum ditentukan, Bandai Namco memastikan bahwa Elden Ring: Nightreign akan hadir pada 2025 untuk platform PC, Xbox, dan PlayStation.

Bagi para penggemar yang sudah menantikan pengalaman epik di dunia Elden Ring yang baru, kesempatan ini adalah momen berharga untuk mencicipi gameplay lebih awal sekaligus berkontribusi dalam penyempurnaan game sebelum rilis resmi. Jadi kamu tunggu apalagi? segera persiapkan diri dan konsole mu untuk mencoba Elden Ring yang terbaru ini!

Anomaly: Game Shooter Ekstraksi Baru dengan Sensasi VR yang Membuat Jantung Berdegup!

Anomaly, game shooter ekstraksi terbaru dari pencipta Swarm, kini hadir dalam akses awal di Meta Quest, menawarkan pengalaman VR yang lebih mendalam bagi para penggemar aksi. Dikembangkan oleh Greensky Games, pembuat Swarm dan Swarm 2, Anomaly membawa konsep yang lebih intens dan penuh tantangan, menggabungkan permainan shooter dengan elemen ekstraksi di dunia VR.

Berlatar di tahun 2050, Anomaly membawa pemain ke dunia yang hancur dan penuh bahaya. Kota yang terbagi menjadi tiga level yang berbeda menyuguhkan medan pertempuran yang menegangkan. Pemain akan berhadapan dengan tim rival dan berbagai monster berbahaya yang sama-sama berusaha mengklaim Artefak langka untuk diekstraksi. Misi ini penuh tantangan, karena selain melawan pemain lain, pemain juga harus menghadapi ancaman dari makhluk buas yang bertebaran di setiap sudut.

Pemain dapat memilih untuk bertarung solo atau bergabung dengan teman dalam tim yang terdiri dari dua hingga tiga orang. Aturan klasik dalam game shooter ekstraksi tetap berlaku: bertempur dengan rival, melawan bot AI, mengumpulkan berbagai peralatan, dan bertahan hidup sampai berhasil keluar dari zona pertempuran. Kegagalan berarti kehilangan semua barang dan peralatan yang telah dikumpulkan, memberikan pengalaman yang penuh tekanan dan sangat menantang.

Peter Le Bek, pendiri Greensky Games, menjelaskan bahwa Anomaly terinspirasi oleh game seperti Escape from Tarkov dan Hunt: Showdown, tetapi dengan pendekatan VR yang lebih mendalam. Menurut Peter, inti dari keseruan dalam game ini bukan terletak pada mekanisme teknis seperti menghitung peluru atau stamina, melainkan pada pengalaman imersif di mana pemain merasa seolah-olah berada di dalam pertempuran. “Keajaiban dari game ekstraksi tidak hanya terletak pada sistem kompleks, tetapi pada perasaan Anda yang terlibat langsung dalam pertempuran—merasakan ketegangan dan detak jantung yang berpacu dengan ancaman yang datang,” ungkap Peter.

Anomaly kini dapat dimainkan dengan harga $9 dalam akses awal di platform Meta Quest. Game ini memberikan pemain kesempatan untuk merasakan pengalaman bermain yang berbeda dan memacu adrenalin. Selain itu, pengembang terus memperbarui dan menambahkan fitur baru yang akan membuat permainan semakin seru.

Bagi penggemar genre shooter ekstraksi, Anomaly memberikan pengalaman yang lebih segar dan intens berkat teknologi VR. Dengan aksi serba cepat, perburuan Artefak yang menegangkan, serta kemungkinan kehilangan semua yang telah diperoleh, game ini cocok bagi mereka yang mencari pengalaman menantang dalam dunia virtual.

Jika Anda tertarik untuk mencoba, Anomaly sudah dapat diakses melalui Meta Quest. Masuki dunia penuh bahaya, hadapi rival dan makhluk buas, dan rasakan sensasi pertempuran yang menegangkan di dunia yang terfragmentasi pada tahun 2050. Anomaly menawarkan tantangan tanpa henti yang akan membuat pemain terus kembali, merencanakan strategi terbaik untuk bertahan hidup dan memenangkan pertempuran.