Marvel Rivals Ungkap Midtown Map: Pertempuran Epik di Era Dracula!

Marvel Rivals, game hero shooter berbasis tim yang dikembangkan oleh NetEase Games, secara resmi merilis trailer baru yang menampilkan map Midtown sebagai bagian dari musim perdana mereka, Empire of Eternal Night. Musim ini dimulai pada 10 Januari dan menghadirkan latar yang mendalam serta penuh aksi di bawah kekuasaan Dracula, yang kini mengendalikan Kota New York. Pemain akan dihadapkan pada tantangan besar untuk mengembalikan keamanan kota dengan menjelajahi lokasi-lokasi ikonik seperti Baxter Building dan Grand Central Terminal, sembari menghadapi musuh yang mengancam.

Map Midtown dirancang untuk memberikan pengalaman bermain yang dinamis, memadukan suasana gelap penuh ketegangan dengan elemen strategi berbasis tim. Pemain akan mendapatkan kesempatan untuk menggunakan kemampuan pahlawan Marvel favorit mereka dalam melawan ancaman yang diciptakan oleh Dracula dan pasukannya. Dengan fokus pada gameplay berbasis kolaborasi, setiap pertempuran di Midtown akan menuntut kerja sama yang solid untuk mencapai kemenangan.

Musim pertama bertajuk Eternal Night Falls membawa suasana yang segar ke Marvel Rivals. Selain menampilkan narasi yang unik, musim ini juga memperkenalkan elemen desain baru, seperti pertempuran yang lebih intens dengan latar belakang kota yang dirundung kegelapan. Pemain tidak hanya dihadapkan pada musuh yang kuat, tetapi juga harus mengoptimalkan penggunaan medan di map Midtown untuk mendapatkan keuntungan taktis.

Marvel Rivals tidak hanya menawarkan gameplay seru, tetapi juga memberikan akses ke berbagai platform gaming. Game ini dapat dimainkan di PlayStation 5 (PS5), Xbox Series X|S, dan PC melalui Steam dan Epic Games Store. Dengan dukungan grafis modern dan kontrol intuitif, pengalaman bermain dijamin menjadi lebih imersif.

Sebagai pembuka dari rangkaian musim Marvel Rivals, Empire of Eternal Night tidak hanya memuaskan para penggemar Marvel, tetapi juga menghadirkan standar baru dalam genre hero shooter. Dengan banyaknya pahlawan ikonik Marvel yang bisa dimainkan dan map Midtown yang mengundang tantangan, game ini menjadi salah satu yang paling dinanti di awal tahun 2025.

Senua’s Saga: Hellblade II – Game Action Adventure yang Menyajikan Pengalaman Sinematik dan Mencekam

Belakangan ini, banyak game yang menonjolkan karakter perempuan tangguh sebagai protagonis utama, dan salah satu yang patut dicoba adalah Senua’s Saga: Hellblade II. Meskipun game ini mungkin belum terlalu dikenal di Indonesia karena hanya tersedia eksklusif di Xbox Series X|S dan PC, game ini bisa menjadi pilihan menarik yang layak dicoba pada 2025.

Hellblade II menyuguhkan pengalaman bermain yang berbeda dari kebanyakan game action-adventure lainnya, terutama dengan alur cerita yang linier. Dari awal hingga akhir permainan, kamu akan merasa seperti menonton film daripada bermain game. Selama pengalaman KINCIR memainkan game ini, atmosfer yang tercipta sangat kuat, hampir seperti menyaksikan petualangan Senua dalam menghadapi raksasa Illtauga sebagai antagonis utama. Visual yang dipertontonkan juga mendukung, dengan garis hitam di atas dan bawah layar mirip seperti tampilan bioskop.

Transisi antara adegan sinematik dan gameplay pun sangat mulus, hampir tak terasa perbedaannya. Satu-satunya cara untuk membedakan keduanya adalah dengan melihat respons Senua terhadap input gerakan dari controller.

Meskipun game ini bukanlah game open-world dan cenderung minim eksplorasi, hal tersebut justru memberikan daya tarik tersendiri. Setelah mencapai checkpoint tertentu, pemain tidak bisa kembali lagi, yang menambah kesan linier pada permainan. Setiap bagian cerita membawa Senua ke lokasi baru, sehingga pemain terfokus untuk melanjutkan alur cerita tanpa gangguan side quest. Bahkan, di paruh pertama permainan, KINCIR baru sadar bahwa game ini menyimpan collectibles yang tersebar di sepanjang permainan.

Sistem pertarungan dalam Hellblade II cukup sederhana dan mudah dipahami. Terdapat serangan ringan dan berat, serta mekanik dodge dan parry yang dapat digunakan dengan timing yang tepat. Senua juga memiliki kekuatan spesial bernama “Focus” yang memperlambat waktu, memudahkanmu dalam menyerang atau menghindari serangan musuh.

Dari segi visual, game ini tampil memukau, apalagi jika dimainkan dengan HDR untuk kualitas gambar yang tajam. Detil karakter-karakternya sangat mendalam, bahkan hingga ke aspek terkecil seperti gusi dan gigi yang sangat realistis. Mimik wajah dan gerakan tubuh karakter juga terbilang luar biasa berkat teknologi motion capture.

Namun, hal yang paling mencolok dan patut diacungi jempol adalah kualitas sound-nya. Meskipun bukan game horor, suasana mencekam berhasil dibangun lewat audio yang luar biasa. Suara-suara yang terdengar dalam kepala Senua berhasil membuat bulu kuduk berdiri, dengan suara yang menyemangati atau malah menambah tekanan mental yang bisa menggugah rasa takut, bahkan tanpa kehadiran elemen visual yang mengintimidasi.