Meski dunia game saat ini dipenuhi dengan rilisan JRPG baru yang mengesankan, Bandai Namco Games mengajak para pemain untuk menengok kembali ke salah satu judul klasik mereka, yaitu Tales of Graces F, yang kini hadir dalam versi remastered untuk konsol modern dan PC. Bagi para penggemar setia JRPG, ini adalah kesempatan yang langka untuk menikmati kembali salah satu game yang sempat menjadi favorit. Namun, apakah versi remastered ini cukup memikat para gamer di tahun 2025?
Sebelum masuk lebih dalam, mari kita bahas sedikit tentang cerita yang mendasari game ini. Protagonis utama, Asbel Lhant, adalah seorang pemuda yang tumbuh di wilayah Lhant. Kehidupan biasa bersama adiknya, Hubert, dan sahabat masa kecilnya, Cheria, berubah drastis ketika Asbel bertemu dengan seorang gadis misterius bernama Sophie, yang kehilangan ingatan. Pertemuan mereka kemudian membawa Asbel dan kawan-kawan terlibat dalam pertemuan tak terduga dengan Richard, putra mahkota dari Kerajaan Windor. Seiring berjalannya waktu, persahabatan mereka terjalin erat, namun konflik dan intrik politik mengarah pada perubahan besar yang akan mempengaruhi takdir mereka semua.
Poin utama yang membuat Tales of Graces F Remastered menarik adalah combat-nya. Dengan sistem yang mudah dipelajari namun menantang untuk dikuasai, game ini menawarkan pengalaman real-time battle yang mendalam. Penggunaan combo antara berbagai karakter membuat pertempuran terasa hidup dan seru. Fitur semi-auto atau auto untuk yang lebih suka permainan santai memang ada, namun bisa mengurangi esensi keseruan pertarungan, yang sejatinya bergantung pada kemampuan pemain dalam melancarkan serangkaian combo yang memukau.
Selain itu, sistem Title dalam game ini memberikan nuansa yang berbeda. Berbeda dengan sistem EXP untuk peningkatan level karakter, Title dapat dinaikkan dengan menggunakan SP dan membuka berbagai kemampuan baru, termasuk Arte yang merupakan serangan spesial yang bisa diakses oleh para karakter. Tidak hanya menambah variasi dalam pertarungan, tetapi juga memberi rasa pencapaian lebih bagi para pemain yang menyukai tantangan.
Berpindah ke sisi eksplorasi, game ini menawarkan dunia yang relatif linear dengan sedikit ruang untuk eksplorasi bebas, yang lebih cocok bagi pemain yang tidak terlalu suka menyelami setiap sudut dunia virtual. Kelemahan yang cukup mencolok adalah tidak adanya fitur fast travel, yang membuat perjalanan antar wilayah terasa sedikit merepotkan, meski quest marker yang disematkan dalam versi remastered memberikan bantuan besar bagi pemain untuk tidak tersesat.
Dari segi grafis, meski remastered, game ini tetap terasa agak ketinggalan zaman mengingat Tales of Graces F pertama kali dirilis pada 2010. Namun, tampilan karakter dan animasi dalam battle scenes terlihat lebih halus dan modern. Dengan kualitas grafis yang diperbarui, cutscene anime dan skit yang ada tetap tampil memikat, meski tidak semewah game JRPG masa kini.
Tidak hanya visual, aspek soundtrack juga hadir dengan kualitas yang masih memukau. Lagu-lagu latar yang khas JRPG klasik membawa nostalgia bagi para penggemar game Jepang. Dari kota Lhant yang damai hingga musik penuh ketegangan dalam pertempuran, semua berhasil menciptakan atmosfer yang tepat untuk mendalami cerita.
Kesimpulannya, Tales of Graces F Remastered adalah harta karun bagi penggemar JRPG yang ingin merasakan nostalgia sambil menikmati sentuhan modern. Dengan beberapa fitur quality of life yang disempurnakan, meski grafisnya masih kalah dengan game yang lebih baru, game ini tetap menawarkan pengalaman bermain yang menyenangkan dan seru. Bagi kamu yang mencari game dengan chibi anime style atau lebih menyukai game JRPG dengan alur cerita mendalam dan combat yang dinamis, Tales of Graces F Remastered layak untuk dicoba.
Apakah kamu penggemar seri Tales? Atau apakah kamu lebih suka dengan Tales of Arise yang lebih baru? Bagikan pendapatmu di kolom komentar, ya!