Serupa dengan Iklan? Ulasan Lengkap Last War Survival Game

Jakarta – Last War Survival adalah game mobile bertema strategi bertahan hidup melawan zombie yang sukses menarik perhatian para gamer. Dengan konsep permainan taktis dan mode pembangunan kota, game ini menawarkan pengalaman bermain yang seru meski tetap memiliki beberapa kelemahan.

Bagi yang sering menonton video di YouTube atau menggunakan aplikasi gratisan, pasti sudah tidak asing dengan iklan Last War Survival. Menariknya, gameplay dalam iklan ternyata cukup sesuai dengan permainan aslinya, meski dalam level tertentu, game ini bisa terasa repetitif dan membosankan.

Sukses Besar, Masuk 10 Besar Game Berpenghasilan Tertinggi 2024

Berkat popularitasnya, Last War Survival berhasil menjadi salah satu game strategi terlaris di Google Play Store. Tak hanya itu, menurut laporan dari AppMagic, game ini masuk dalam 10 besar game dengan pendapatan tertinggi sepanjang 2024, mengantongi pendapatan sekitar $1,15 miliar atau Rp 18,7 triliun.

Berikut daftar game mobile dengan pendapatan tertinggi 2024:

  1. Honor of Kings
  2. Monopoly Go
  3. Royal Match
  4. Roblox
  5. PUBG Mobile
  6. Last War Survival
  7. Candy Crush Saga

Peringkat tersebut menempatkan Last War Survival di bawah PUBG Mobile, menjadikannya salah satu game zombie strategi dengan pendapatan tertinggi di dunia.

Gameplay: Bertahan Hidup dari Serangan Zombie

Last War Survival mengusung kisah dunia yang dipenuhi wabah zombie, di mana pemain harus bertahan dengan menggunakan berbagai unit seperti tentara, tank, dan pesawat tempur.

“Sebagai penyintas, tujuan utama Anda adalah melindungi kemanusiaan dan bertahan hidup. Hadapi tantangan serangan zombie, berpikir strategis, dan ambil keputusan cepat untuk selamat,” tulis First Fun, developer game ini.

Pada tahap awal, permainan menyajikan pengalaman mirip dengan iklannya, di mana pemain hanya perlu menggeser layar ke kiri dan kanan untuk menambah jumlah pasukan atau memperkuat kekuatan mereka.

Seiring meningkatnya level, pemain akan menghadapi zombie berukuran besar dan memperoleh berbagai item serta fragmen hero. Tidak hanya melawan zombie, pemain juga harus membangun kota pertahanan, mengumpulkan sumber daya seperti makanan, koin, besi, dan mithril, serta merekrut hero baru.

Terdapat tiga jenis hero utama dalam permainan ini:

  • UR (Ultra Rare): Hero terkuat dengan warna kuning.
  • SSR (Super Super Rare): Hero spesial dengan kekuatan tinggi.
  • SR (Super Rare): Hero dengan kekuatan standar.

Selain itu, terdapat hero berbayar seperti Kimberly, yang bisa dibeli seharga Rp 16.500 di awal permainan dan memiliki kemampuan overpowered (OP).

Pemain juga bisa berpartisipasi dalam “Operasi Elang”, sebuah mini game yang menyerupai gameplay iklan, sehingga menawarkan pengalaman bermain yang lebih bervariasi.

Kelebihan dan Kekurangan Last War Survival

Kelebihan:

✅ Grafis Memukau & Ringan – Game ini hanya memerlukan 1,1 GB di Android dan 1,7 GB di iOS, sehingga bisa dimainkan di berbagai perangkat tanpa mengorbankan kualitas visual.

✅ Dua Mode Permainan – Pemain bisa menikmati mini game mirip iklan serta mode utama strategi pembangunan kota dan peningkatan hero.

✅ Senjata Beragam & Dapat Di-upgrade – Pemain dapat meng-upgrade senjata dan unit pasukan, sehingga permainan tetap terasa menarik.

✅ Banyak Event Menarik – Developer sering menghadirkan event dengan hadiah menggiurkan, sehingga memberikan tantangan tambahan bagi pemain.

Kekurangan:

❌ Cenderung “Pay to Win” – 65% pengalaman bermain dalam game ini bergantung pada pembelian dalam aplikasi (in-app purchase). Pemain yang membayar akan memiliki hero lebih kuat dan membangun kota lebih cepat.

❌ Ketimpangan Aliansi – Pemain gratisan kerap kesulitan bersaing dengan aliansi yang berisi pemain berbayar.

❌ Leveling Sulit di Level Tinggi – Setelah hero mencapai level 100, XP menjadi sulit dikumpulkan, sehingga progres terasa lambat.

❌ Event Global Tidak Ramah Waktu – Event di tingkat global sering dimulai pukul 03.00 pagi, yang merepotkan bagi pemain di Indonesia.

Kesimpulan: Layak Dicoba, Tapi Siap-siap Tantangan “Pay to Win”

Secara keseluruhan, Last War Survival merupakan pilihan yang cocok bagi penggemar game kasual dengan dua mode permainan. Antarmuka portrait mode juga memudahkan pemain dalam mengembangkan kota dan meningkatkan kekuatan hero.

Namun, bagi mereka yang menginginkan pengalaman bermain yang seimbang tanpa harus mengeluarkan uang, game ini mungkin kurang ideal. Sistem “pay to win” yang dominan bisa membuat pemain gratisan kesulitan berkembang di level tinggi.

Bagi Anda yang mencari game zombie strategi dengan elemen pembangunan kota, Last War Survival tetap menjadi pilihan menarik—asal siap menghadapi tantangan persaingan ketat dengan pemain berbayar. 🚀

Dragon Quest III 2D-HD Remake: Klasik Legendaris dengan Sentuhan Modern yang Menawan

Dragon Quest III telah hadir dalam berbagai versi sejak pertama kali dirilis di Famicom, hingga kini mendapatkan pembaruan melalui Dragon Quest III 2D-HD Remake. Review kali ini akan berfokus pada pengalaman bermain di versi remake terbarunya.

Dari sisi cerita, Dragon Quest III 2D-HD Remake masih mempertahankan narasi klasiknya yang sederhana. Pemain berperan sebagai Hero yang melanjutkan perjalanan ayahnya untuk mengalahkan Iblis Agung bernama Baramos. Ceritanya baru terasa berkembang setelah mencapai pertengahan permainan, saat pemain harus mengumpulkan item penting. Meskipun kisah utama tetap sama, cutscene baru yang mengungkap kisah Ortega, ayah sang pahlawan, memberikan sentuhan emosional tambahan.

Visual 2D-HD menjadi sorotan utama remake ini, menghadirkan grafis memukau yang jauh lebih baik dibandingkan versi original 1988. Desainnya mengingatkan pada Octopath Traveler, namun cutscene-nya memiliki nuansa serupa dengan Eiyuden Chronicles: Hundred Heroes. Efek visual dari sihir dan kemampuan karakter juga tampil lebih menarik dan memukau.

Dragon Quest III 2D-HD Remake menghadirkan berbagai fitur quality of life seperti pointer quest, Auto-Save, dan opsi tingkat kesulitan yang lebih variatif. Mode Dracky Quest cocok untuk pemain yang ingin bermain dengan santai, sementara mode Draconian Quest menawarkan tantangan lebih berat.

Fitur klasik seperti sistem kepribadian dan job system masih dipertahankan, memungkinkan pemain menyesuaikan karakter dan strategi. Monster Arena menjadi tambahan baru yang seru, memungkinkan pemain mengumpulkan monster untuk bertarung di arena dan memperoleh hadiah besar.

Soundtrack yang diaransemen ulang tetap mempertahankan nuansa nostalgia, sedangkan fitur voice over pada beberapa cutscene memberikan pengalaman lebih hidup. Fitur Overworld yang dipertahankan juga memperkaya eksplorasi pemain, meski random encounter yang sering bisa sedikit mengganggu.

Kesimpulannya, Dragon Quest III 2D-HD Remake memberikan keseimbangan antara nostalgia dan modernitas. Dengan peningkatan visual, musik, serta berbagai fitur baru, remake ini sangat cocok untuk penggemar lama maupun pemain baru yang ingin merasakan keajaiban JRPG klasik dalam balutan grafis modern. Namun, elemen grinding yang berat mungkin menjadi tantangan bagi sebagian pemain.

Review “Tekken 8”: Layak Jadi Game Fighting Terbaik?

Bandai Namco Entertainment akhirnya merilis Tekken 8, game fighting terbaru yang kini tersedia di PC, PlayStation 5 (PS5), dan Xbox Series X/S. Sebagai penerus dari Tekken 7 (2015), game ini mendapatkan respons positif dari para kritikus, bahkan masuk dalam jajaran game terbaik yang dirilis pada 2024.

Di situs agregator OpenCritic, Tekken 8 meraih skor 90/100 berdasarkan 88 ulasan dari berbagai media game. Sebanyak 98 persen kritikus menyarankan para gamer untuk mencoba game ini. Angka tersebut menempatkan Tekken 8 sejajar dengan game ternama lain seperti The Last of Us Part II Remastered dan Like a Dragon: Infinite Wealth, yang juga meraih skor 90/100. Menariknya, Tekken 8 bahkan mendapat nilai lebih tinggi dibandingkan pendahulunya, Tekken 7, yang hanya memperoleh 82/100 dari 131 ulasan dan mendapat rekomendasi dari 83 persen kritikus.

Ulasan Positif: Mode Cerita Hingga Gameplay yang Lebih Dalam

Salah satu ulasan paling menonjol datang dari Eurogamer, yang memberikan skor 5/5. Pengulas Lewis Parker menilai Tekken 8 sebagai lompatan besar dibandingkan pendahulunya. Salah satu faktor utamanya adalah kehadiran mode khusus yang mengajarkan pemain berbagai jurus dan kombo, sesuatu yang absen dalam game-game sebelumnya.

Parker juga memuji mode cerita yang dikemas dengan baik dan didukung oleh akting suara berkualitas tinggi. Untuk pemain yang mungkin lupa dengan alur cerita dari seri sebelumnya, Tekken 8 menyediakan fitur rekap narasi, sehingga mereka dapat memahami latar belakang karakter dan konflik yang terjadi.

Selain Eurogamer, GamesRadar+ juga memberikan skor 5/5, menyebutkan bahwa Tekken 8 adalah entri terbaik dalam sejarah franchise ini. Pengulas Oscar Taylor-Kent menyoroti visual yang luar biasa berkat penggunaan Unreal Engine 5, sistem kontrol baru yang lebih sederhana, serta tersedianya 32 karakter dengan gaya bermain unik.

Namun, berbeda dengan Eurogamer, GamesRadar+ justru mengkritik mode cerita Tekken 8, yang dianggap tidak mengalami perkembangan signifikan dan lebih terasa sebagai pengenalan untuk game selanjutnya.

Kritik terhadap Sistem Kontrol dan Kompleksitas Gameplay

Meski secara keseluruhan mendapat ulasan positif, Tekken 8 tetap memiliki beberapa kekurangan. Salah satu yang menjadi sorotan adalah sistem kontrol baru, yang memungkinkan pemain melancarkan kombo dengan satu tombol, mirip dengan mekanisme yang digunakan di Street Fighter 6.

Namun, Lewis Parker dari Eurogamer merasa bahwa mekanisme ini justru kurang optimal di Tekken 8, mengingat karakter dalam game ini memiliki banyak jurus yang seharusnya dieksekusi secara manual agar lebih maksimal.

Di sisi lain, Stevivor, salah satu media game yang memberikan skor lebih rendah (7/10), juga mengkritik beberapa aspek dalam game ini. Pengulas Steve Wright menyoroti transisi cutscene ke gameplay yang terasa kurang mulus, serta dialog karakter yang dinilai kurang alami karena penggunaan bahasa yang beragam—mulai dari Jepang, Inggris, Jerman, hingga Prancis—namun setiap karakter tetap dapat memahami satu sama lain tanpa kendala.

Selain itu, mekanisme pemulihan darah (hit points/HP) yang kurang dijelaskan dengan baik juga menjadi sumber frustrasi bagi beberapa pemain, terutama saat bertarung dalam mode kompetitif.

Rangkuman Skor Tekken 8 dari Berbagai Media

Berikut adalah skor ulasan yang diberikan oleh beberapa media game ternama terhadap Tekken 8:

  • Eurogamer – 5/5 ⭐⭐⭐⭐⭐ (Mode tutorial dan mode cerita mendapat pujian, tetapi sistem kontrol baru dikritik)
  • GamesRadar+ – 5/5 ⭐⭐⭐⭐⭐ (Visual memukau, banyak karakter, tetapi mode cerita dianggap kurang berkembang)
  • VGC – 5/5 ⭐⭐⭐⭐⭐ (Banyak mode singleplayer dan multiplayer, visual fantastis, tetapi mode cerita terlalu singkat)
  • VideoGamer – 10/10 ⭐⭐⭐⭐⭐ (Mode online sempurna, mode cerita kuat, tetapi kustomisasi karakter masih terbatas)
  • VG247 – 5/5 ⭐⭐⭐⭐⭐ (Gameplay luar biasa, banyak karakter menarik, mode singleplayer sangat memuaskan)
  • IGN – 9/10 ⭐⭐⭐⭐⭐ (Mode singleplayer seru, mode online stabil, tetapi transisi cutscene ke gameplay terasa aneh)
  • Wccftech – 9/10 ⭐⭐⭐⭐⭐ (Grafik impresif, banyak karakter, tetapi mode online masih mengalami sedikit lag)
  • Push Square – 9/10 ⭐⭐⭐⭐⭐ (Gameplay memuaskan, musik bagus, tetapi tidak ada mode Team Battle)
  • Siliconera – 9/10 ⭐⭐⭐⭐⭐ (Karakter beragam, gameplay solid, tetapi kompleksitas tinggi bisa membuat pemain kewalahan)
  • Stevivor – 7/10 ⭐⭐⭐⭐ (Visual luar biasa, tetapi mekanisme gameplay kurang dijelaskan secara mendalam)

Kesimpulan: Salah Satu Game Fighting Terbaik 2024

Secara keseluruhan, Tekken 8 berhasil memenuhi ekspektasi para penggemar dengan berbagai peningkatan dari seri sebelumnya. Visual yang mengagumkan, mode tutorial yang membantu pemain baru, serta daftar karakter yang beragam menjadi nilai jual utama game ini.

Meskipun ada beberapa kritik, seperti sistem kontrol baru yang kurang fleksibel dan mode cerita yang dinilai masih bisa lebih baik, Tekken 8 tetap menjadi salah satu game fighting terbaik yang dirilis pada 2024.

Bagi yang ingin merasakan pertarungan sengit dalam dunia Tekken, game ini sudah bisa dimainkan di PC, PlayStation 5, dan Xbox Series X/S.

Withering Realms: RPG Horor yang Menguji Nyali dengan Dunia Luas dan Cerita Mencekam!

Bagi para pencinta game horor dengan elemen RPG aksi, Withering Realms siap menghadirkan pengalaman yang lebih mendalam dan menantang. Sebagai proyek terbaru dari kreator Withering Rooms, game ini menawarkan dunia yang lebih luas, alur cerita yang lebih kompleks, serta tantangan yang menguji keberanian para pemain.

Dalam Withering Realms, pemain akan menyusuri dunia gelap yang dipenuhi makhluk-makhluk mengerikan, entitas supernatural, serta misteri yang tersembunyi di setiap sudutnya. Elemen RPG dalam game ini semakin diperkuat dengan mekanisme pertarungan yang lebih strategis, memungkinkan pemain menyesuaikan gaya bertarung mereka. Setiap pertempuran membutuhkan taktik yang matang serta ketangkasan dalam menghadapi ancaman dari makhluk-makhluk yang mengintai di kegelapan.

Suasana suram yang dihadirkan dalam game ini semakin nyata berkat desain artistik yang detail dan efek suara yang menghantui. Pencahayaan redup, bayangan samar yang bergerak, serta bisikan misterius yang muncul tiba-tiba akan membuat pemain merasa selalu diawasi. Selain itu, desain level yang kompleks mendorong eksplorasi lebih dalam dan membangun rasa penasaran untuk mengungkap rahasia di dalamnya.

Salah satu daya tarik utama Withering Realms adalah sistem pilihan yang berdampak langsung pada alur cerita. Setiap keputusan yang dibuat akan menentukan nasib karakter, membuka berbagai kemungkinan akhir, dan menciptakan pengalaman bermain yang berbeda bagi setiap pemain.

Dijadwalkan rilis di berbagai platform, termasuk konsol dan PC, Withering Realms diprediksi menjadi salah satu game horor RPG yang paling dinantikan tahun ini. Bagi penggemar petualangan gelap yang penuh misteri dan tantangan, game ini wajib masuk dalam daftar permainan yang patut ditunggu.

Marvel’s Spider-Man 2 Resmi Hadir di PC, Ini Harga dan Edisi yang Tersedia!

Marvel’s Spider-Man 2, game eksklusif PlayStation yang telah ditunggu-tunggu, akhirnya hadir di PC pada 30 Januari 2025. Pemain PC kini dapat menikmati pengalaman bermain Spider-Man yang luar biasa melalui Steam dan Epic Games Store. Game ini tersedia dalam dua edisi, yakni edisi standar dengan harga Rp 879.000 dan edisi digital deluxe dengan harga Rp 1.029.000. Di kedua platform tersebut, harga yang ditawarkan serupa, memberikan pemain PC kesempatan untuk menikmati game yang telah menjadi fenomena di PlayStation.

Bagi para pemain yang memilih untuk membeli game ini di PlayStation Store untuk PS5, harga yang ditawarkan sedikit lebih tinggi. Edisi standar Marvel’s Spider-Man 2 untuk PS5 dijual seharga Rp 1.029.000, sementara edisi digital deluxe dijual dengan harga Rp 1.179.000. Meskipun lebih mahal, pembelian edisi digital deluxe memberikan berbagai keuntungan eksklusif seperti konten tambahan dan bonus in-game, memberikan nilai lebih bagi penggemar yang ingin merasakan pengalaman yang lebih mendalam.

Marvel’s Spider-Man 2 menawarkan dunia terbuka yang luas dan penuh aksi, dengan karakter Spider-Man yang ikonik dalam petualangan yang lebih seru. Dengan grafis yang memukau dan mekanisme gameplay yang solid, game ini tidak hanya menghadirkan aksi heroik, tetapi juga cerita yang emosional, memperdalam hubungan dengan karakter-karakter favorit para pemain. Sebagai salah satu game terbesar dalam franchise Spider-Man, Marvel’s Spider-Man 2 pasti akan memuaskan penggemar superhero dan penggemar game aksi petualangan di seluruh dunia.

No Man’s Sky Rilis Pembaruan Worlds Part II, Menawarkan Dunia yang Lebih Dinamis dan Menarik untuk Dijelajahi

Para penjelajah luar angkasa dalam game No Man’s Sky kini bisa menikmati pembaruan besar melalui Worlds Part II, yang telah resmi diluncurkan. Update terbaru ini membawa sejumlah peningkatan yang signifikan, memberikan pengalaman yang lebih imersif bagi para pemain. Salah satu fitur utama yang diperkenalkan dalam pembaruan ini adalah perubahan pada lingkungan planet. Dengan bioma baru yang lebih beragam dan lebih dinamis, pemain akan merasa seperti benar-benar berada di dunia asing yang penuh dengan keajaiban.

Efek cuaca yang lebih realistis, flora dan fauna yang semakin unik, serta penemuan struktur misterius di berbagai planet akan memperkaya pengalaman eksplorasi. Setiap planet yang dikunjungi kini memiliki keanekaragaman dan tantangan yang berbeda, memberikan rasa petualangan yang lebih mendalam. Pembaruan ini juga menyempurnakan sistem interaksi dengan lingkungan, di mana para pemain bisa lebih beradaptasi dengan kondisi ekstrim yang ada, seperti cuaca yang sangat panas atau dingin, serta medan yang penuh bahaya.

Selain itu, Worlds Part II juga membawa perbaikan pada aspek teknis, termasuk optimasi performa dan perbaikan bug yang ada. Hal ini memberikan pengalaman bermain yang lebih lancar dan bebas gangguan. Pembaruan multiplayer juga telah diperbaiki, memungkinkan pemain untuk menjelajahi alam semesta bersama teman-teman dengan lebih mudah dan menyenangkan.

Dengan berbagai pembaruan menarik ini, No Man’s Sky kembali mengukuhkan diri sebagai salah satu game eksplorasi luar angkasa terbaik yang ada, terus menawarkan pengalaman yang lebih seru dan mendalam bagi para penggemarnya. Pemain kini bisa langsung mengunduh pembaruan ini dan mulai menjelajahi dunia baru yang penuh dengan kejutan tak terduga.

Petualangan Penuh Kejutan! Sugoro Quest: Dice Heroes Siap Meluncur 7 Februari!

Para penggemar RPG berbasis dadu kini dapat bersiap untuk menyambut Sugoro Quest: Dice Heroes, game terbaru yang dijadwalkan rilis pada 7 Februari. Game ini akan hadir di berbagai platform, termasuk PS5, Xbox Series, PS4, Xbox One, dan Nintendo Switch, memberikan akses luas bagi para pemain untuk menikmati pengalaman uniknya.

Mengusung konsep inovatif yang memadukan elemen RPG klasik dengan mekanisme permainan papan, Sugoro Quest: Dice Heroes menawarkan pengalaman bermain yang strategis dan penuh kejutan. Pemain akan melempar dadu untuk menentukan langkah mereka, menghadapi berbagai musuh, serta menemukan beragam kejutan di sepanjang perjalanan. Setiap langkah yang diambil dapat menentukan arah petualangan, membuat setiap permainan terasa dinamis dan berbeda.

Keunikan game ini tidak hanya terletak pada mekanisme dadu, tetapi juga pada sistem karakter yang mendalam. Setiap karakter memiliki kemampuan spesial yang bisa dikembangkan seiring perjalanan, memungkinkan pemain untuk menyusun strategi berdasarkan kelebihan dan kelemahan masing-masing tokoh.

Dengan gaya visual yang cerah, animasi yang menarik, serta desain dunia yang penuh warna, Sugoro Quest: Dice Heroes memberikan pengalaman bermain yang ringan namun tetap menantang. Pemain juga dapat menikmati mode petualangan solo atau multiplayer, di mana mereka bisa bekerja sama dengan teman atau bersaing dalam berbagai tantangan menarik.

Bagi penggemar RPG yang mencari sesuatu yang berbeda, game ini menawarkan kombinasi unik antara strategi dan keberuntungan. Jangan lupa tandai tanggal rilisnya—7 Februari—dan siapkan diri untuk petualangan baru yang penuh keseruan dan kejutan!

Co-op Split-Screen Hadir di Xbox Series S untuk Baldur’s Gate 3, Pembaruan Menarik Menanti

Setelah menunggu cukup lama, fitur Co-op Split-Screen yang sangat dinantikan akhirnya hadir di Baldur’s Gate 3 untuk pengguna Xbox Series S. Larian Studios mengonfirmasi bahwa fitur ini sekarang tersedia di konsol tersebut setelah sebelumnya tertunda akibat tantangan teknis dalam mengoptimalkan game untuk konsol dengan spesifikasi lebih rendah seperti Series S.

Awalnya, Microsoft dan Larian sepakat meluncurkan Baldur’s Gate 3 di Xbox Series X/S, namun tanpa dukungan fitur co-op layar terpisah. Kini, fitur tersebut telah berhasil diimplementasikan, memungkinkan pengalaman bermain bersama yang lebih menyenangkan di kedua konsol.

Selain itu, Larian Studios juga mengungkapkan pembaruan besar berikutnya untuk Baldur’s Gate 3, yaitu Patch 8, yang dijadwalkan rilis pada tahun 2025. Pembaruan ini akan menghadirkan sejumlah fitur menarik, seperti permainan silang, penambahan 12 subkelas baru, dan mode foto. Sebagai bagian dari pengujian fitur baru, Larian telah meluncurkan uji stres pada bulan Januari untuk menguji stabilitas game, termasuk penambahan fitur kerja sama layar terpisah di Xbox Series S.

Pemain yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang pembaruan ini bisa mengunjungi situs web resmi Baldur’s Gate 3, yang juga memungkinkan mereka untuk mendaftar mengikuti uji stres, baik di PC maupun konsol.

Dalam pengumuman terbaru, Microsoft menegaskan bahwa kini game harus kompatibel dengan kedua konsol Xbox Series X dan Series S agar dapat dirilis. Phil Spencer, kepala Xbox, juga mengonfirmasi bahwa tidak ada rencana untuk merilis game eksklusif hanya untuk Series X.

Selain itu, Larian Studios mengungkapkan rencana besar mereka dengan dua proyek baru yang akan berbasis IP asli, menandakan bahwa mereka akan beralih dari dunia Dungeons & Dragons untuk menjelajahi tema-tema baru dalam game-game mendatang.

Mariostro Strikers: Kloning Ceroboh yang Mengundang Tindak Lanjut Hukum dari Nintendo

Di dunia industri game, tidak jarang kita menemui game-game tiruan yang berusaha meniru kesuksesan dari judul populer lainnya. Namun, Mariostro Strikers: Soccer League bisa jadi salah satu contoh paling jelas dan berani dalam kategori ini, dengan meniru Mario Strikers: Battle League secara terang-terangan.

Dilansir dari Nintendo Life, game ini mulai tersedia di Xbox Games Store sejak 10 Januari 2025, dengan harga yang sangat murah sekitar Rp63.000. Meskipun harga ini cukup terjangkau, kualitas yang ditawarkan sangatlah rendah untuk sebuah game dengan harga tersebut.

Keanehan pertama yang langsung mencolok adalah gambar promosi game yang tampaknya dihasilkan oleh AI. Ketika dilihat lebih dekat, desain karakter utama terlihat seperti hasil prompt generik “seorang pria mirip Mario sedang bermain sepak bola.” Bahkan, gambar tersebut penuh dengan distorsi yang mengganggu, seperti ekspresi wajah yang tidak alami, tangan yang terdistorsi, dan bentuk bola yang terlihat aneh.

Dengan kualitas visual yang buruk ini, banyak yang meragukan masa depan Mariostro Strikers. Mengingat kebijakan ketat Nintendo dalam melindungi hak cipta mereka, kemungkinan besar game ini akan segera dihapus dari toko atau mendapat tindakan hukum lebih lanjut. Apalagi, di bagian deskripsi game, ada kesalahan fatal yang sangat mencolok. Sebagai contoh, bagian pembuka game tertulis “Selami dunia sepak bola bergaya arcade yang mendebarkan dengan [Nama Game Anda di Sini]!” Ini menunjukkan bahwa tim pengembang, LightGamess, tampaknya terburu-buru dalam merilis game dan lupa mengganti placeholder yang kemungkinan besar berasal dari chatbot atau AI.

Kloning game populer bukanlah hal yang baru dalam dunia game, tetapi Mariostro Strikers mungkin adalah salah satu contoh yang paling ceroboh dan berani dalam mencoba meniru kesuksesan Nintendo dengan cara yang sangat sembrono. Kemungkinan besar, Nintendo tidak akan membiarkan hal ini berlalu begitu saja, dan kita bisa saja segera melihat game ini dihapus dari Xbox Store.

Zaleste: Game Shoot ‘Em Up Kolaborasi Compile Heart dan M2 Menjanjikan Aksi Seru dan Tantangan Baru

Compile Heart dan M2, dua pengembang ternama dalam industri game, baru saja mengumumkan kolaborasi terbaru mereka yang telah menarik perhatian banyak penggemar game shoot ’em up. Game yang diberi judul Zaleste ini menawarkan pengalaman bermain yang penuh tantangan dan aksi intens. Dengan desain visual yang memikat serta gameplay yang penuh ketegangan, Zaleste dijanjikan akan menjadi salah satu judul yang wajib dimainkan bagi penggemar genre tembak-menembak.

Pemain dalam Zaleste akan mengendalikan pesawat atau kendaraan tempur canggih yang dilengkapi dengan berbagai senjata futuristik. Mereka akan melawan gelombang musuh yang semakin kuat, dengan setiap level yang dirancang penuh dengan rintangan dan serangan musuh yang tak terduga. Pemain harus menggunakan strategi yang cerdas dan keterampilan bertarung untuk bertahan hidup, serta menghadapi berbagai bos yang menantang di setiap level.

Meskipun informasi tentang gameplay dan cerita masih terbatas, Zaleste menjanjikan banyak fitur menarik, seperti berbagai pilihan senjata dan peningkatan yang dapat disesuaikan sesuai dengan gaya bertarung pemain. Fitur kustomisasi ini memberikan kebebasan kepada pemain untuk menyesuaikan kendaraan tempur mereka sesuai dengan jenis musuh yang dihadapi, meningkatkan pengalaman bermain yang lebih mendalam.

Dengan pengalaman yang dimiliki oleh Compile Heart dan M2 dalam menciptakan game penuh aksi, Zaleste dipastikan akan menghadirkan gameplay yang seru dan memacu adrenalin. Walaupun tanggal rilis dan platform yang mendukung masih belum diumumkan, para penggemar game shoot ’em up sudah tidak sabar menantikan kehadiran Zaleste di pasaran.